dc.description.abstract | Kendala yang dihadapi pembudidaya jangkrik diantaranya masih mahalnya pakan yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi produktivitas jangkrik kalung (Gryllus bimaculatus) yang diberi pakan berupa konsentrat yang dikombinasikan dengan daun indigofera, atau konsentrat dengan daun murbei, atau konsentrat dengan daun singkong. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap. Materi yang digunakan adalah 2 250 ekor jangkrik kalung yang diberi tiga perlakuan: P1 (konsentrat dengan daun indigofera), P2 (konsentrat dengan daun murbei), dan P3 (konsentrat dengan daun singkong). Data rataan dianalisis dengan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Peubah yang diamati antara lain konsumsi pakan, bobot badan, produksi telur, konversi pakan, dan mortalitas. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi dipengaruhi oleh kombinasi pakan (p<0.05). Nilai konsumsi paling tinggi terjadi pada kombinasi konsentrat dengan daun singkong dan konsentrat dengan daun murbei. Pada fase clondo, bobot badan perminggu dipengaruhi oleh pakan pada minggu ke-4 dan minggu ke-6 dengan bobot badan tertinggi adalah jangkrik yang diberi kombinasi konsentrat dengan daun murbei dan konsentrat dengan daun singkong. Pertumbuhan tertinggi jangkrik kalung pada fase clondo dan fase dewasa terjadi pada perlakuan pemberian konsentrat yang dikombinasikan dengan daun murbei atau daun singkong. Produksi telur, konversi pakan terhadap produksi telur dan mortalitas tidak berbeda pada tiap perlakuan. | id |