Perancangan Jumlah Dan Distribusi Tenaga Kerja Pada Proses Pengolahan Padi Dengan Pendekatan Studi Waktu Dan Beban Kerja
Abstract
Saat ini, ketersediaan tenaga kerja pada proses pengolahan padi sudah
semakin minim. Pada umumnya, gapoktan di Indonesia menentukan distribusi
tenaga kerja bedasarkan pengalaman atau kebiasaan. Karena itu, dibutuhkan studi
ilmiah khusus (menggunakan metode pendekatan ergonomika) untuk dapat
menentukan distribusi tenaga kerja yang tepat. Tujuan umum penelitian ini adalah
untuk menentukan jumlah dan distribusi tenaga kerja ideal pada proses
pengolahan padi dengan pendekatan studi waktu dan beban kerja. Elemen kerja
yang diamati adalah elemen kerja pengangkutan (Tr), penjemuran (Dr), husking
(Hs), penyosohan (Pl), pemutuan (Gr), dan pengemasan (Pc). Berdasarkan hasil
pengolahan data, diperoleh bahwa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
berdasarkan studi beban kerja lebih banyak dibandingkan studi waktu. Hal ini
berarti elemen kerja pada proses pengolahan padi cenderung lebih mengutamakan
tenaga dari pada keahlian. Setelah melalui proses perhitungan diperoleh hasil
akhir tenaga kerja ideal pada proses pengolahan padi yaitu sebanyak 40 orang per
13 ton GKP dengan distribusi tenaga kerja pada masing-masing elemen kerja
yaitu untuk pengangkutan dan husking masing-masing 9 orang, penjemuran 12
orang, penyosohan dan pengemasan masing-masing 4 orang, serta pemutuan 2
orang.