dc.description.abstract | Ulat sutera liar (Attacus atlas L.) merupakan salah satu serangga yang masih
liar sebagai penghasil serat yang sekarang mulai banyak dimanfaatkan untuk diolah
menjadi benang sutera. Pengolahan tersebut akan menghasilkan hasil samping
berupa pupa yang dapat mencemari lingkungan apabila tidak dilakukan pengolahan
lebih lanjut. Salah satu potensi dalam kulit pupa A. atlas adalah kandungan kitinnya
sehingga pupa A. atlas diolah menjadi kitin dan kitosan. Pengolahan kulit pupa A.
atlas dapat dilakukan melalui proses demineralisasi, deproteinisasi, dan deasetilasi.
Variabel yang diamati dari kitin dan kitosan yang dihasilkan dari kulit pupa A. atlas
meliputi warna, bentuk partikel, kadar air, kadar abu, kadar nitrogen dan derajat
deasetilasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kitin yang dihasilkan memiliki
warna cokelat tua, berbentuk serpihan, kadar air sebesar 9.28%, kadar abu sebesar
0.34%, kadar nitrogen sebesar 5.23%, dan derajat deasetilasi sebesar 43%. Produk
kitosan yang dihasilkan memiliki warna putih krem, berbentuk serpihan, kadar air
sebesar 23.31%, kadar abu sebesar 0.29%, kadar nitrogen sebesar 5.02%, dan
derajat deasetilasi sebesar 95%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kitin dan kitosan
yang dihasilkan dari kulit pupa A. atlas sudah memenuhi SNI. | id |