Produksi Pati Na-Karboksimetil dengan Perbedaan Tipe Pengadukan pada Tahap Alkalisasi.
Abstract
Pati alami sebagai bahan baku hidrogel memiliki kelemahan dalam penggunaan, sehingga perlu modifikasi karboksimetilasi untuk meningkatkan sifat kelarutan, pengembangan dan daya serap airnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh interaksi antara konsentrasi NaOH dan tipe pengadukan pada tahap alkalisasi terhadap karakteristik pati Na-karboksimetil. Pati yang digunakan adalah tapioka dan pati sagu. Faktor yang diamati adalah konsentrasi NaOH sebesar 1.8 – 1.9 mol/mol AGU, dikombinasikan dengan tipe pengadukan mixing dan homogenizing pada tahap alkalisasi selama 20 menit, kemudian dilanjutkan dengan proses karboksimetilasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tapioka secara umum memiliki daya serap air dan minyak, serta swelling power yang lebih tinggi dibandingkan pati sagu. Pengadukan dengan homogenisasi memberi peningkatan laju reaksi dibandingkan dengan mixing. Perlakuan dengan kombinasi konsentrasi NaOH 1.9 mol/mol AGU dan tipe pengadukan homogenizing memberikan nilai derajat subtitusi lebih tinggi untuk kedua jenis pati. Kejernihan pasta, daya serap air dan minyak, kelarutan, swelling power, dan freeze-thaw stability dipengaruhi oleh interaksi konsentrasi NaOH dan tipe pengadukan yang digunakan.