Show simple item record

dc.contributor.advisorHasbullah, Rokhani
dc.contributor.authorQurniawati, Nurul Dwi
dc.date.accessioned2017-05-17T07:58:16Z
dc.date.available2017-05-17T07:58:16Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85295
dc.description.abstractTeknologi karantina diterapkan untuk disinfestasi hama atau penyakit pascapanen salah satunya dengan perlakuan panas. Kekhawatiran konsumen akan residu kimia yang dapat membahayakan kesehatan menyebabkan metode perlakuan panas saat ini menjadi alternatif dalam teknologi karantina. Penelitian ini bertujuan menduga waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu target pada buah naga selama proses perlakuan air panas pada dua ukuran yaitu besar (Ø 0.102m) dan ukuran kecil (Ø 0.083m). Suhu medium yang digunakan adalah 47.5ºC, proses dihentikan setelah suhu pusat buah mencapai ±46ºC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran buah mempengaruhi sebaran suhu pada buah. Hasil simulasi menggunakan finite difference menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu pusat ±46ºC adalah 34 menit untuk buah ukuran besar dan 19 menit untuk buah ukuran kecil. Model logistik memberikan hasil paling baik dengan nilai R2 sebesar 0.9998 untuk kedua ukuran buah. Berdasarkan model empiris, waktu yang dibutuhkan model logistik adalah 52 menit untuk buah besar dan 33 menit untuk buah ukuran kecil.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMechanical and biosystem engineeringid
dc.subject.ddcFruit conservesid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleModel Matematika untuk Menduga Suhu Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) selama Proses Perlakuan Panas sebagai Teknologi Karantinaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBuah Nagaid
dc.subject.keywordPerlakuan panasid
dc.subject.keywordTeknologi Karantinaid
dc.subject.keywordFinite Differenceid
dc.subject.keywordMetode Empirisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record