Model Matematika untuk Menduga Suhu Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) selama Proses Perlakuan Panas sebagai Teknologi Karantina
Abstract
Teknologi karantina diterapkan untuk disinfestasi hama atau penyakit pascapanen
salah satunya dengan perlakuan panas. Kekhawatiran konsumen akan residu kimia yang
dapat membahayakan kesehatan menyebabkan metode perlakuan panas saat ini menjadi
alternatif dalam teknologi karantina. Penelitian ini bertujuan menduga waktu yang
diperlukan untuk mencapai suhu target pada buah naga selama proses perlakuan air panas
pada dua ukuran yaitu besar (Ø 0.102m) dan ukuran kecil (Ø 0.083m). Suhu medium yang
digunakan adalah 47.5ºC, proses dihentikan setelah suhu pusat buah mencapai ±46ºC. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ukuran buah mempengaruhi sebaran suhu pada buah. Hasil
simulasi menggunakan finite difference menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai suhu pusat ±46ºC adalah 34 menit untuk buah ukuran besar dan 19 menit untuk
buah ukuran kecil. Model logistik memberikan hasil paling baik dengan nilai R2 sebesar
0.9998 untuk kedua ukuran buah. Berdasarkan model empiris, waktu yang dibutuhkan
model logistik adalah 52 menit untuk buah besar dan 33 menit untuk buah ukuran kecil.