Pemanfaatan Limbah Nitrogen oleh Udang Vaname dan Ikan Nila yang Dipelihara dengan Sistem Ko-Kultur Berbasis Teknologi Bioflok dengan Kepadatan Ikan Nila yang Berbeda.
View/ Open
Date
2016Author
Pramudito, Bagus Mukmin
Suprayudi, Muhammad Agus
Ekasari, Julie
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan produksi udang melalui budidaya intensif, memiliki dampak
pencemaran lingkungan berupa limbah organik yang didominasi oleh limbah
nitrogen. Teknologi bioflok dapat mereduksi limbah nitrogen dengan cara
penambahan karbon organik kedalam wadah perairan sehingga limbah nitrogen
dapat dimanfaatkan oleh bakteri menjadi biomassa bakteri. Penambahan ikan nila
sebagai biota sekunder dalam sistem terintegrasi dapat memanfaatkan bioflok
yang berlebih dalam wadah sehingga kestabilan kualitas air dapat terjaga. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menghitung kontribusi ikan nila merah Oreochromis
niloticus sebagai biota sekunder dengan kepadatan yang berbeda dalam
memanfaatkan limbah nitrogen pada budidaya udang vanamei Litopanaeus
vannamei dengan sistem ko-kultur berbasis teknologi bioflok. Penelitian terdiri
atas empat perlakuan yaitu perlakuan kontrol, ko-kultur udang dengan ikan nila
dengan padat penebaran ikan nila sebanyak 10% biomassa udang (5 ekor per
unit), ko-kultur udang dengan ikan nila dengan padat penebaran ikan nila 45%
biomassa udang (22 ekor per unit) serta ko-kultur udang dengan ikan nila dengan
padat penebaran ikan nila 90% biomassa udang (45 ekor per unit). Hasil kinerja
produksi pada udang tidak berbeda nyata (P>0,05) pada setiap perlakuan.
Biomassa akhir ikan nila berbeda nyata (P<0,05) dengan nilai tertinggi didapat
pada perlakuan nila dengan kepadatan 45 ekor per unit yaitu 110 ± 8 g.
Produktivitas serta total biomassa akhir terbaik diperoleh pada perlakuan nila
kepadatan 45 ekor yaitu 919 ± 74 g/m2 dan 358 ± 29 g. Nilai efisiensi pakan total
dan retensi protein tidak berbeda nyata (P>0,05) antara setiap perlakuan.