Analisis Kinerja, Nilai Tambah, dan Risiko Rantai Pasok Kakao.
Abstract
Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan andalan Indonesia. Kinerja dan produktivitas rantai pasok kakao saat ini masih memiliki kendala dengan beberapa faktor risiko yang terjadi pada setiap aliran rantainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja rantai pasok kakao melalui analisis nilai tambah, risiko dan kinerja rantai pasok kakao. Mekanisme rantai pasok kakao diidentifikasi dengan metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan sistem yang didukung dengan metode Hayami untuk menghitung nilai tambah, integrasi analytical network process (ANP) dan failure mode effect analysis (FMEA) untuk menganalisis risiko tertinggi pada rantai pasok kakao, kombinasi SCOR-AHP untuk merumuskan bobot metrik kinerja rantai pasok, dan ANP untuk pemilihan alternatif strategi peningkatan kinerja rantai pasok. Nilai tambah yang didapatkan pelaku rantai pasok adalah sebagai berikut: petani 62.94%, pengepul 14.81%, pedagang besar 18.18% dan UKM 81.96%. Hasil pengukuran kinerja terhadap pelaku rantai pasok sebagai berikut: petani 76.08%, pengepul 84.28%, dan UKM 96.41%. Integrasi ANP-FMEA menunjukkan bahwa risiko tertinggi pada rantai pasok adalah risiko pasokan dengan nilai WRPN 321.95. Strategi peningkatan kinerja terpilih yaitu peningkatan pendapatan yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan hasil samping pengolahan kakao seperti pulpa biji menjadi nata dan kulit kakao sebagai pupuk.