dc.description.abstract | Sapi Friesian Holstein (FH) merupakan jenis sapi perah yang paling banyak
dikembangkan di Indonesia, akan tetapi rataan produksi susu yang rendah
merupakan masalah tersendiri bagi peternak terhadap pendapatan. MPPA (Most
Probable Producing Ability) merupakan salah satu metode seleksi untuk
mengetahui bibit unggul, yang diharapkan dapat meningkatkan produksi susu dan
meningkatkan pendapatan peternak. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung
nilai ekonomi produksi susu dengan menggunakan metode MPPA dari induk sapi
yang ada di CV Waluya Wijaya Farm. Data yang ada ditabulasikan untuk
distandardisasi dan dihitung nilai ripitabilitasnya untuk mendapatkan nilai MPPA.
Hasil pendugaan nilai MPPA dihitung berdasarkan biaya fariabel dan biaya tetap
untuk mengetahui harga pokok produk dan mengetahui pendapatan peternak.
Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder
dari 18 ekor sapi FH dengan umur yang berbeda. Data yang digunakan meliputi
produksi susu harian dari sapi FH yang telah memiliki dua data laktasi, umur sapi,
dan lama lakatasi. Kemampuan produksi susu sapi dimasa mendatang berada pada
kategori rendah dengan nilai ripitabilitas sebesar 0.1. Rataan produksi susu harian
sebanyak 13.3 kg ekor-1. Harga pokok produksi (HPP) yang diperoleh sebesar Rp.
4 469, dengan harga jual Rp. 5 700 L-1, maka keuntungan per bulan adalah
sebesar Rp. 8 823 764. Sapi yang memiliki keuntungan diatas rataan sebesar 50%,
sedangkan sisanya 50% dibawah rataan dari keseluruhan sampel. | id |