Ultrasonic-Assisted Extraction Antioksidan Dari Kulit Manggis.
View/ Open
Date
2016Author
Sholihah, Mar’atus
Ahmad, Usman
Budiastra, I Wayan
Metadata
Show full item recordAbstract
Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah salah satu buah eksotis
Indonesia yang tersusun atas komponen kulit 70-75%, daging buah 10-15% dan
biji 15-20%. Kulit manggis tersusun atas senyawa polifenol salah satunya adalah
antosianin yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan kuat. Metode ekstraksi
yang paling umum digunakan untuk memperoleh antosianin dalam kulit manggis
adalah maserasi. Maserasi umumnya berjalan lambat dan menghasilkan rendemen
yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan metode ekstraksi yang lebih cepat salah
satunya dengan ultrasonic-assisted extraction (UAE). Gelombang ultrasonik
adalah gelombang suara yang memiliki frekuensi di atas pendengaran manusia (≥
20 kHz). UAE dikategorikan menjadi dua yaitu UAE sonikasi langsung dan tidak
langsung. UAE sonikasi langsung belum digunakan pada ekstraksi kulit manggis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh amplitudo dan waktu
eksitasi dalam UAE sonikasi langsung pada proses ekstraksi antioksidan dari kulit
manggis. Perangkat UAE yang digunakan adalah Sonicator Q700 yang terdiri dari
generator, transduser dan probe dengan daya 700 watt dan frekuensi 20 kHz.
Eksitasi gelombang utrasonik pada waktu yang lama dapat meningkatkan suhu
larutan yang menyebabkan percepatan oksidasi antioksidan. Oleh karena itu,
pengontrol suhu digunakan untuk menjaga konsistensi suhu ekstraksi dengan
prinsip heat exchanger. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan
acak lengkap dua faktor. Kedua faktor tersebut adalah waktu eksitasi (15, 30, 45
menit) dan amplitudo ultrasonik (35, 50, 65%). Parameter yang diamati adalah
kadar air, rendemen, kadar antosianin total dan aktivitas antioksidan. Ekstraksi
dengan metode maserasi pada suhu 35 oC selama 7 jam digunakan sebagai kontrol.
Ekstraksi berbantu ultrasonik mengalami kenaikan suhu khususnya pada
amplitudo 50% dan 65%. Penggunaan pengontrol suhu mampu menjaga suhu
diantara 34 – 36.2 oC. Kadar air rata-rata hasil pengeringan sebesar 10.17% telah
memenuhi kadar air pengeringan yaitu 9-11%. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa metode UAE dapat meningkatkan rendemen, kadar antosianin total dan
aktivitas antioksidan secara signifikan terhadap kontrol. Fenomena kavitasi pada
UAE berfungsi meningkatkan kelarutan dan transfer massa yang diekstrak dengan
waktu yang lebih singkat. Tidak ada interaksi antara amplitudo dan waktu eksitasi
terhadap parameter yang diamati. Setiap kenaikan amplitudo 15% dan waktu
eksitasi 15 menit tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada parameter yang
diamati sedangkan setiap kenaikan amplitudo 30% dan waktu eksitasi 30 menit
menunjukkan perbedaan yang nyata.
Perlakuan UAE terbaik adalah amplitudo 65% dengan waktu eksitasi 45
menit yang menghasilkan rendemen 6.71%, kadar antosianin total 558.76 ppm
dan aktivitas antioksidan IC50 4.93 ppm. Metode UAE mampu meningkatkan
rendemen 1.02-2.66 %, kadar antosianin total 23-88% dan aktivitas antioksidan
17-40% dari kulit manggis. Metode UAE dapat meningkatkan efektivitas
ekstraksi dan mengurangi waktu ekstraksi antioksidan dari kulit manggis.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2271]