Biomassa Dan Polisakarida Mikroalga Porphyridium Cruentum Yang Dipanen Dengan Metode Berbeda Serta Inhibisi Α-Glukosidase
Abstract
Polisakarida dan biomassa Porphyridium cruentum diketahui memiliki aktivitas
dalam menghambat α-glukosidase. Kendala yang dihadapi dalam pengembangan
P. cruentum ialah proses pemanenan. Proses pemanenan dalam penelitian ini
dilakukan menggunakan metode sentrifugasi, gabungan mikrofiltrasi dan
sentrifugasi serta gabungan sedimentasi dan sentrifugasi. Jumlah biomassa kering
dari metode sentrifugasi, gabungan mikrofiltrasi dan sentrifugasi serta gabungan
sedimentasi dan sentrifugasi berturut-turut 0,37 ± 0,01 g/L, 0,58 ± 0,12 g/L, dan
2,53 ± 0,32 g/L dengan nilai IC50 inhibisi α-glukosidase dari masing-masing
ekstrak 209,67 ppm, 98,35 ppm dan 39,52 ppm. Jumlah polisakarida kering dari
metode sentrifugasi, mikrofiltrasi (permeat), gabungan mikrofiltrasi dan
sentrifugasi, serta gabungan sedimentasi dan sentrifugasi berturut-turut 3,44 ±
0,11 g/L, 1,36 ± 0,08 g/L, 1,72 ± 0,12 g/L, dan 2,38 ± 0,85 g/L dengan nilai IC50
inhibisi α-glukosidase dari masing-masing metode 432,17 ppm, 404,58 ppm,
267,68 ppm dan 246,39 ppm.