Penambahan Ekstrak Tanin Asal Chesnut Pada Ransum Terhadap Performa Domba, Pola Fermentasi Dan Metabolit Darah
View/ Open
Date
2015Author
Sujarnoko, Tekad Urip Pambudi
Astuti, Dewi Apri
Jayanegara, Anuraga
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanin merupakan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman,
salah satunya adalah chesnut. Tanin memiliki kemampuan mengikat beberapa nutrien
pakan terutama protein. Tanin pada chesnut sebagian besar berbentuk tanin
terhidrolisis. Tanin terhidrolisis di dalam rumen dapat terpecah menjadi gugus gula
dan fenol yang mampu berperan sebagai antimikroba dan antioksidan di dalam darah.
Penambahan tanin asal ekstrak chesnut diharapkan dapat meningkatkan nutrien bypass
dan penyerapan di organ pasca rumen, serta menurunkan emisi methan dari
enteric fermentation dan kolestrol darah. Pada penelitian ini ekstrak tanin asal chesnut
diberikan dengan taraf sebagai berikut: Kontrol (pakan komplit tanpa penambahan
tanin ekstrak asal chesnut), perlakuan P1 (pakan komplit + 0.17% ekstrak tanin asal
chesnut dari bahan kering, perlakuan P2 (pakan komplit + 0.34% ekstrak tanin asal
chesnut dari bahan kering. Rancangan acak kelompok digunakan dalam penelitian ini
dengan menggunakan 12 ekor domba jantan ekor tipis yang berumur enam bulan dan
berbobot badan (19.65 ± 1.10) Kg (pengelompokan ini berdasarkan bobot badan
ternak). Perbedaan antar perlakuan diuji Duncan dan polynomial orthogonal agar
didapatkan regresi hubungan pola fermentasi rumen dan metabolit darah. Parameter
yang diukur adalah Konsumsi bahan kering (BK), perbandingan konsumsi bahan
kering perbobot badan (BK/BB), pola fermentasi rumen meliputi (VFA parsial,
amonia dan metana yang diestimasi dari VFA parsial), metabolit darah meliputi
(Glukosa, BUN, dan Kolestrol), peningkatan bobot badan harian (PBBH), efisiensi
pakan dan metana relatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tanin ekstrak asal
chesnut tidak mempengaruhi konsumsi bahan kering (BK), cenderung mempengaruhi
konsumsi bahan kering / bobot badan (BK/BB ) (P = 0.09), jumlah total VFA, jumlah
asam asetat, propionat, butirat, metana absolut, peningkatan bobot badan harian
(PBBH) dan efisiensi pakan. Penambahan tanin ekstrak asal chesnut mampu
meningkatkan perbandingan asetat propionat (P = 0.04) dengan YC2/C3 = 4.61 + 4.53X
(R2 = 0.54) (YC2/C3 = Perbandingan asetat propionat, X = Taraf ekstrak tanin asal
chesnut) konsentrasi amonia turun secara nyata (P = 0.02) dengan formula YNH3 = 7.21
– 5.68X (R2=0.51) (YNH3 = Kandungan amonia, X = Taraf ekstrak tanin asal chesnut),
cenderung meningkatkan metana relatif terhadap produksi VFA (P = 0.07) dengan
rumus YCH4/VFA = 0.33 + 0.06X (R2=0.48) (YCH4/VFA = Perbandingan metana relatif
terhadap VFA total, X= Taraf ekstrak tanin asal chesnut), mempengaruhi kolestrol
darah domba (P = 0.04) dengan rumus Yk= 43.00 – 122.79X + 333.04 X 2(R2=0.66)
(Yk = Kolestrol darah domba, X = taraf ekstrak tanin asal chesnut). Dari pengukuran,
perhitungan dan perbandingan parameter–parameter penelitian didapatkan taraf terbaik
pemberian dosis ekstrak tanin asal chesnut terhadap domba lokal ekor tipis adalah
0.17% secara empiris dan 0.18% secara teoritis dari konsumsi bahan kering.
Collections
- MT - Animal Science [1148]