dc.description.abstract | Udang, kepiting dan tuna olahan Indonesia merupakan produk potensial
yang menempati urutan enam besar ekspor tertinggi dunia. Namun, ekspor udang,
kepiting dan tuna olahan masih lebih rendah daripada ikan beku dan segar. Tujuan
penelitian ini menganalisis posisi daya saing udang olahan (2005-2011), kepiting
dan tuna olahan (2005-2012) menggunakan metode Revealed Comparative
Advantage (RCA) dan Export Dynamic Product (EPD), serta menganalisis faktor
yang memengaruhinya menggunakan panel data statis. Hasil RCA, ikan olahan
memiliki rata-rata RCA > 1 kecuali udang dan kepiting olahan di Jepang. Hasil
EPD, ikan olahan yang berdaya saing baik (Rising Star) yaitu udang olahan di
semua negara tujuan ekspor, kepiting olahan di USA, Kanada, Australia, dan tuna
olahan di Saudi Arabia dan UK. Faktor positif yang memengaruhi daya saing
udang olahan yaitu produksi udang, volume dan harga ekspor, kepiting olahan
yaitu nilai tukar, volume dan harga ekspor, tuna olahan yaitu volume dan harga
ekspor. Faktor yang berpengaruh negatif terhadap daya saing udang olahan yaitu
GDP Indonesia dan nilai tukar, kepiting dan tuna olahan yaitu GDP Indonesia. | id |