Show simple item record

dc.contributor.advisorMutia, Rita
dc.contributor.advisorAbdullah, Luki
dc.contributor.authorFaradillah, Fira
dc.date.accessioned2016-03-15T03:36:14Z
dc.date.available2016-03-15T03:36:14Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79247
dc.description.abstractIndigofera zollingeriana (I. zollingeriana) merupakan salah satu leguminosa yang berpotensi sebagai bahan pakan sumber protein. Harga bahan ransum sumber protein nabati yang tinggi membuat biaya produksi untuk beternak puyuh semakin meningkat. Tepung pucuk I. zollingeriana (TPI) memiliki kandungan β- karoten, vitamin K dan vitamin D yang tidak dimiliki bungkil kedelai. Betakaroten memiliki fungsi sebagai prekursor pembentukkan vitamin A, sebagai antioksidan dan pembentukkan warna kuning telur. Tujuan penelitian ini adalah menentukan level terbaik dengan pemanfaatan tepung pucuk I. zollingeriana sebagai substitusi bungkil kedelai (BK) dalam ransum puyuh untuk menghasilkan telur berkualitas tanpa mengganggu produksi dan kesehatan puyuh . Penelitian ini menggunakan 200 ekor puyuh jepang (Cortunix cortunix japonica) berumur delapan minggu dengan produksi telur harian >50%. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan empat ulangan (10 ekor puyuh setiap ulangan). Perlakuan yang diberikan sebagai berikut, R0= ransum mengandung 18% BK dan 0% TPI (ransum kontrol), R1= ransum mengandung 16.2% BK dan 2.66% TPI (substitusi 10% protein BK dengan protein TPI), R2= ransum mengandung 14.4% BK dan 5.32% TPI (substitusi 20% protein BK dengan protein TPI), R3= ransum mengandung 12.6% BK dan 7.98% TPI (substitusi 30% protein BK dengan protein TPI), R4= ransum mengandung 9% BK dan 13.3% TPI (substitusi 50% protein BK dengan protein TPI). Peubah yang diamati adalah performa (konsumsi ransum, produksi telur, produksi massa telur, konversi ransum), kualitas fisik telur (skor kuning telur, bobot telur, indeks telur, haugh unit, persentase kerabang, kuning telur, putih telur), kualitas kimia telur (kadar malondialdehid, kolesterol dan vitamin A), profil darah dan uji histopatologi hati dan ginjal. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan 13.3% tepung pucuk I. zollingeriana sebagai substitusi 50% protein bungkil kedelai dalam ransum nyata (P<0.05) meningkatakan konsumsi ransum, bobot telur, produksi telur, massa telur, konversi ransum, skor kuning telur, kandungan kolesterol telur puyuh serta nyata (P<0.05) menurunkan kadar malondyaldehide (MDA). Kandungan β- karoten tepung pucuk I. zollingeriana dapat meningkatkan kandungan vitamin A telur. Pengujian histopatologi hati dan ginjal secara umum menggambarkan terjadinya nekrosis, degenerasi sel dan vakuolisasi. Simpulan penelitian ini adalah tepung pucuk I. zollingeriana dapat digunakan dalam ransum puyuh petelur hingga 13.3% sebagai substitusi 50% protein bungkil kedelai tidak mengganggu performa produksi puyuh, meningkatkan kualitas telur secara fisik maupun kimia. Kerusakan hati dan ginjal tidak disebabkan oleh penggunaan tepung pucuk I. zollingeriana karena pada keadaan normal vakuolis dan nekrosis juga dapat terjadi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal feedingid
dc.subject.ddcLegumeid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePenggunaan Tepung Pucuk Indigofera Zollingeriana Sebagai Substitusi Bungkil Kedelai Dalam Ransum Terhadap Produktivitas Dan Aspek Kesehatan Puyuh.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordIndigofera zollingerianaid
dc.subject.keywordhistopatologiid
dc.subject.keywordkualitas telurid
dc.subject.keywordperformaid
dc.subject.keywordpuyuhid
dc.subject.keywordprofil darahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record