Show simple item record

dc.contributor.advisorSuhartono, Maggy Thenawidjaja
dc.contributor.advisorGiriwono, Puspo Edi
dc.contributor.authorWibawa, Silvie Febriana
dc.date.accessioned2016-03-01T04:10:37Z
dc.date.available2016-03-01T04:10:37Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78876
dc.description.abstractIkan gabus merupakan salah satu ikan air tawar yang sering dikonsumsi oleh orang Asia untuk menjaga kesehatan akibat tingginya kandungan protein, asam lemak esensial, dan mineral pada ikan tersebut. Kulit ikan gabus yang mengandung sekitar 16.57 % kolagen merupakan limbah dari produksi suplemen albumin. Oleh karena itu, kulit ikan gabus berpotensi menjadi sumber kolagen sehingga kolagennya dapat digunakan di industri pangan maupun non-pangan termasuk untuk memproduksi peptida bioaktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memproduksi peptida dengan aktivitas penghambatan Angiotensin-I Converting Enzyme (ACE) dan antioksidan dari ikan gabus dengan menggunakan kolagenase dari Bacillus licheniformis F11.4 (diisolasi dari limbah kulit udang di Palembang) dan Stenotrophomonas sp. (diisolasi dari oncom merah di Bogor). Konsentrasi protein dari kolagen larut asam yang diekstrak dari kulit ikan gabus adalah 0.4 mg/mL. Analisis SDS-PAGE menunjukkan bahwa kolagen yang ini dapat dikategorikan menjadi kolagen tipe I ini mengandung rantai β, α1, α2 dengan berat molekul 267, 152, 136 kDa berturut-turut. Kolagenase kasar dari kedua bakteri yang digunakan mampu menghasilkan peptida dengan berat molekul 18-267 kDa. Kolagenase semi-murni dari Stenotrophomonas sp. Menghasilkan peptida dengan berat molekul yang lebih rendah (14-152 kDa) dibandingkan peptida yang dihasilkan oleh kolagenase semi-murni dari Bacillus licheniformis F11.4 (15-267 kDa). Kolagenase Stenotrophomonas sp. Mampu menghidrolisis rantai β pada kolagen. Kolagen hidrolisat menunjukkan aktivitas penghambatan ACE dan antioksidan yang lebih baik daripada kolagen. Kolagenase dari Stenotrophomonas sp. Mampu memproduksi peptida kolagen dengan aktivitas penghambatan ACE dan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan peptida yang dihasilkan oleh kolagenase dari Bacillus licheniformis F11.4. Hidrolisat kolagen yang dihasilkan oleh kolagenase kasar dari Stenotrophomonas sp. setelah diinkubasi selama 90 menit inkubasi menunjukkan aktivitas penghambatan ACE (13.32 % penghambatan/μg protein) dan kekuatan mereduksi yang paling baik diantara hidrolisat kolagen lainnya. Selain itu, hidrolisat kolagen yang diproduksi oleh kolagenase semi-murni dari Stenotrophomonas sp. setelah diinkubasi selama 90 menit menunjukkan kemampuan menetralkan radikal bebas DPPH yang paling tinggi (73.22 % penghambatan/50μg protein). Berdasarkan data penelitian ini, kolagen hidrolisat ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat atau pangan fungsional untuk penderita penyakit darah tinggi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood Scienceid
dc.subject.ddcFish productid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleHidrolisat Kolagen Dari Kulit Ikan Gabus (Channa Striata) Yang Menunjukkan Aktivitas Penghambatan Ace Antioksidan.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordikan gabusid
dc.subject.keywordkolagen larut asamid
dc.subject.keywordhidrolisat kolagenid
dc.subject.keywordpenghambatan ACEid
dc.subject.keywordantioksidanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record