Model Tertutup Sistem Produksi Mandiri Energi pada Industri Tepung Jagung
Abstract
Industri tepung jagung menggunakan energi dalam jumlah yang besar untuk memproduksi tepung jagung. Pemenuhan kebutuhan energi ini masih dipenuhi oleh sumber energi yang tidak terbarukan dan terbatas persediaanya sehingga dapat mempengaruhi kegiatan produksi dikemudian hari. Selain itu, dalam kegiatan produksi tepung jagung dihasilkan limbah. Hasil samping dari proses produksi tepung jagung dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model kesetimbangan massa dan energi industri tepung jagung mandiri energi sehingga dapat meminimumkan ketergantungan terhadap energi fosil. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rujukan dalam pengembangan industri tepung jagung yang mandiri energi atau lebih hemat energi. Model sistem tertutup dibuat mulai dari yang paling sederhana sampai yang lebih kompleks. Model kesetimbangan massa dilakukan berdasarkan pada proses produksi tepung jagung. Pengembangan model dilakukan hingga diperoleh model yang paling sesuai menggambarkan situasi aktual proses produksi tepung jagung. Dari hasil pemodelan diperoleh rendemen tepung jagung sebesar 31% pada level 3. Limbah jagung berupa tongkol, dan kulit jagung dapat dimanfaatkan sebagai biomassa sumber energi sebesar 3869,8 kWh dengan cara pembakaran dengan Boiler FBC dengan efisiensi sebesar 68% sehingga industri tepung jagung dapat mandiri energi.