dc.description.abstract | Jangkrik berpotensi sebagai alternatif sumber protein hewani karena mengandung asam amino seperti sistein, dan asam lemak. Jangkrik memiliki kandungan protein yang tinggi, sebesar 61.58%. Kandungan tersebut telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri farmasi, makanan manusia, pakan beberapa jenis burung dan substitusi pakan ternak dalam bentuk tepung jangkrik. Jangkrik kalung memiliki keunggulan dalam laju pertumbuhan dan konversi pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas jangkrik kalung (Gryllus bimaculatus) yang diberi pakan dengan kombinasi antara konsentrat dengan daun singkong muda, daun singkong tua, dan tangkai daun singkong. Jangkrik yang digunakan sebanyak 2 250 ekor dengan perlakuan R1 (konsentrat dengan daun singkong muda), R2 (konsentrat dengan daun singkong tua), dan R3 (konsentrat dengan daun tangkai daun singkong) dengan perbandingan konsentrat dangan hijauan sebesar 1:1.5. Data dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Peubah yang diamati diantaranya konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, produksi telur, konversi pakan, mortalitas, dan Income Over Feed Cost (IOFC). Hasil menunjukan bahwa tidak ada perbedaan dari perlakuan konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan mortalitas pada semua perlakuan. Perlakuan R1 nyata lebih tinggi untuk produksi telur dan konversi pakan. Kombinasi pakan konsentrat dengan daun singkong muda dapat meningkatkan produktivitas jangkrik kalung. | id |