Browsing MT - Agriculture Technology by Title
Now showing items 927-946 of 2209
-
Kinerja dan Keekonomian Mesin Perontok untuk Kedelai (Studi kasus : Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka).
(2015)Threshing is one of the important postharvest handling of soybean, where the use of proper threshing machine would be able to reduce the quantity losses and quality losses due to mechanical damage to the threshing process. ... -
Kinerja Desikan Komposit Berbasis CaCl2 Sebagai Moisture Absorber Produk Pangan
(2019)Sekam padi maupun sabut kelapa merupakan limbah pertanian yang mengandung bahan lignoselulosa. Keberadaannya di Indonesia sangat melimpah, sehingga mudah diperoleh dan harganya sangat murah. Kemampuan alami bahan ini dalam ... -
Kinerja Pengeringan Tumpukan Gabah Secara Intermittent dan Pengaruhnya Terhadap Mutu Beras
(2020)Pengeringan gabah secara mekanik di Indonesia umumnya menggunakan alat pengering tipe bak. Alat pengering tipe ini memiliki kendala seperti suhu pengeringan yang tinggi (≥ 55 ºC). Pengeringan suhu tinggi secara terus ... -
Kinetika Degradasi Aktivitas Vitamin A pada Minyak Goreng Sawit Difortifikasi Campuran Retinil Palmitat dan Minyak Sawit Merah Kaya β-Karoten Dibimbing
(2015)Kekurangan vitamin A (KVA) berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat dan merusak kualitas sumber daya manusia Indonesia. Salah satu solusi penanggulangan KVA yaitu melalui fortifikasi vitamin A ke dalam bahan pangan. ... -
Kinetika degradasi warna antosianin serta potensinya sebagai indikator proses termal
(2018)Indikator pada proses termal berfungsi sebagai penanda pada keranjang retort untuk mengidentifikasi produk apakah sudah atau belum mengalami proses sterilisasi. Dengan demikian dapat mencegah terlewatnya suatu produk makanan ... -
Kinetika fermentasi gum tantan secara curah pada bioreaktor kolom gelembung menggunakan isolat xanthomonas campestris lokal dengan subtrat hidrolisat pati ubi jalar
(1994)Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh parame-ter kinetika fermentasi xantan menggunakan isolat lokal (Xanthomonas campestris pv glycine) dan dibandingkan dengan isolat komersial (Xanthomonas campestris NRRL-B-1459) ... -
Kinetika Perubahan Kapasitas Antioksidan dan Mutu Fisik Tempe Selama Pemanasan
(2016)Tempe merupakan produk pangan tradisional khas Indonesia yang dihasilkan dari proses fermentasi kacang kedelai dengan kapang Rhizopus spp. dan beberapa jenis kapang lainnya, seperti Mucor spp. Jika dibandingkan dengan kacang ... -
Kinetika Perubahan Warna Minuman Teh Hijau Pengaruh Intensitas Cahaya dan Penambahan Antioksidan Natrium Askorbat
(2024-04-22)Pemasaran produk minuman teh ready to drink (RTD) di minimarket dan supermarket yang menggunakan lampu bercahaya membuat perubahan warna pada minuman teh. Semakin lama disimpan di ruang bercahaya, warna produk akan semakin ... -
Kinetika produksi biosurfaktan oleh Bacillus subtilis ATCC 21332 pada sistem kultivasi dua fasa
(1997)Biosurfaktan mernpakan senyawa yang merniliki aktivitas permukaan, bersifat biodegradable, mempunyai tipe lebih bervariasi, non toksik dan dapal diaplikasikan secara luas pada berbagai industri. Tipe biosurfaktan rnikrobial ... -
Kinetika Sintesis Nanopartikel Perak Dari Larutan Agno3 Dengan Menggunakan Ekstrak Bungkil Biji Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Sebagai Reduktor
(2015)Nanopartikel dapat didefinisikan sebagai partikel yang sangat kecil dengan ukuran 1- 100 nm. Oleh ukuran nanopartikel yang kecil maka akan mempengaruhi sifat dan karakteristik dibandingkan dengan materi yang berukuran ... -
Klasifikasi Daun Sehat Dan Terinfeksi Penyakit Huanglongbing Pada Jeruk Menggunakan Spektroskopi Vis-Nir
(2016)Huanglongbing adalah penyakit jeruk yang merupakan ancaman utama bagi budidaya jeruk. Tidak ada pengendalian yang tepat untuk Huanglongbing. Oleh karena itu, deteksi dini penting untuk mencegah penyebaran dan ... -
Klasifikasi Fisik Inti Sawit Menggunakan Real Time Image Processing Dan K-Nearest Neighbourhood (Knn).
(2016)Penentuan mutu inti sawit secara fisik hingga saat ini masih dilakukan secara manual dengan memisahkan inti sawit menjadi 3 (tiga) bagian yaitu kotoran, inti pecah dan inti utuh (DSN 1987). Penentuan mutu inti sawit ... -
Ko-Kultur Kapang, Khamir, dan Bakteri Asam Laktat Pada Proses Fermentasi Kedelai
(2018)Proses fermentasi tradisional kedelai menjadi tempe melibatkan berbagai jenis mikroorganisme. Selain kapang Rhizopus sp. sebagai starter proses fermentasi kedelai, pada setiap tahap proses pembuatan tempe menunjukkan ... -
Kombinasi Dehidrasi Osmotik dan Pengeringan Lanjutan untuk Memperbaiki Mutu Wortel Kering
(2023)Wortel merupakan tanaman hortikultura dengan kandungan karotenoid yang tinggi. Hal ini membuat kebutuhan wortel sebagai bahan pangan pada industi pengolahan terus meningkat. Industri pangan mengolah wortel segar menjadi ... -
Kombinasi Penanganan Pascapanen dan Kemasan untuk Mempertahankan Kualitas Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) pada Sistem Distribusi.
(2017)Rambutan merupakan salah satu komoditas buah unggulan yang lebih banyak dikonsumsi dalam bentuk segar. Namun demikian rambutan termasuk komoditas yang sangat cepat rusak, sehingga dibutuhkan teknologi pascapanen untuk ...