. Sifat Fisik Kimia Dan Organoleptik Es Krim Dengan Perbedaan Bahan Pengemulsi Dan Penstabil
Abstract
Pengemulsi dan penstabil yang digunakan dalam formulasi es krim dapat mempengaruhi karakteristik dari produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sifat fisik, kimia, dan organoleptik es krim menggunakan jenis pengemulsi (kuning telur dan gliserol monostearat) serta penstabil (carboxymethyl cellulose dan alginat). Sifat es krim yang diujikan adalah mutu fisik (overrun, kecepatan leleh, dan nilai pH), mutu kimia (kadar protein dan kadar lemak) serta organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa) dianalisis berdasarkan waktu simpan produk (0,1, 2, dan 3 minggu). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan nyata (P>0.05) pada nilai overrun antar formula dan masa simpan. Adapun formula yang berbeda menyebabkan kecepatan leleh yang berbeda nyata (P<0.05) dan perbedaan masa simpan menyebabkan nilai pH yang berbeda nyata (P<0.05). Rataan nilai kadar protein dan lemak dalam sampel es krim masing-masing sebesar 3.60% dan 2.46%. Berdasarkan uji organoleptik tekstur, terjadi penurunan kualitas tekstur es krim selama masa penyimpanan.