Analisis Kinerja Reksa Dana Saham Indonesia Pada Periode Kejatuhan Dan Pemulihan Pasar 2008-2010.
Abstract
Reksa dana merupakan wadah investasi yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal ritel yang ingin menanamkan modalnya di pasar keuangan tanpa harus memiliki keahlian khusus atau tidak memiliki cukup waktu untuk menganalisis secara mendalam portofolio investasinya. Melalui manajer investasi, modal yang dihimpun akan dikelola dalam bentuk portofolio yang ditempatkan pada instrumen keuangan dengan bertujuan untuk mendapatkan pengembalian (return) investasi yang optimal. Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kinerja reksa dana saham di Indonesia pada periode dimana IHSG mengalami fase kejatuhan (market crash) dan pemulihan pasar (market rebound)?, (2) Bagaimana kinerja reksa dana saham di Indonesia berdasarkan metode pengukuran risk adjusted measures?, (3) Bagaimana kemampuan manajer investasi dalam hal stock selection skill dan market timing ability ketika terjadi gejolak di pasar keuangan?. Kinerja reksa dana saham Indonesia di periode Januari 2008 sampai dengan Maret 2010 dimana terjadi gejolak di pasar finansial terbukti cukup baik. Dari enam kelompok reksa dana yang diteliti dengan menggunakan metode risk-adjusted measures, tercatat lima kelompok yang memiliki indeks Sharpe, Treynor, dan Jensen Alpha lebih tinggi dibandingkan benchmark pasar, Kelompok A yang terdiri dari reksa dana saham dengan dana kelolaan kategori besar dan berumur lebih dari 5 tahun berada di peringkat teratas reksa dana saham yang memberikan return paling tinggi. Berdasarkan hasil regresi dengan menggunakan model Treynor-Mazuy, Kelompok reksa dana yang memiliki stock selection skill adalah Kelompok A di urutan pertama; urutan kedua, Kelompok B; dan ketiga, Kelompok C. Untuk signifikansi sendiri tidak ada satupun yang memenuhi syarat t hitung > t tabel dan p-value < 0,05. Sedangkan untuk yang memiliki kemampuan market timing dimiliki semua kelompok reksa dana. Nilai (γ) tertinggi (kemampuan market timing) dimiliki oleh Kelompok F. Dan hasil regresi Kelompok F memiliki t hitung 3,233 > t tabel 2,064; dan p-value 0,004 < 0,05 sehingga secara statistik dianggap signifikan.
Collections
- UT - Management [3354]