Show simple item record

dc.contributor.advisorSalundik
dc.contributor.advisorSiregar, Hotnida C.H
dc.contributor.authorRoseno
dc.date.accessioned2014-12-16T03:16:27Z
dc.date.available2014-12-16T03:16:27Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71467
dc.description.abstractPemotongan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) menghasilkan limbah organik cair berupa darah. Darah yang terbuang ke lingkungan tanpa proses pengolahan dapat mencemari lingkungan. Darah dapat dimanfaatkan sebagai pakan tinggi protein dalam budidaya Lumbricus rubellus. L.rubellus adalah cacing tanah subtropis yang memiliki kemampuan menguraikan limbah organik. Penelitian ini bertujuan menganalisa penggunaan taraf darah terbaik dalam meningkatkan biomassa dan produksi kokon L.rubellus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Taraf darah yang digunakan adalah 0%, 2.5%, 5% dan 7.5% dari jumlah pakan. Pakan yang digunakan terdiri dari feses sapi perah dan cacahan batang pisang. Data yang diperoleh dianalisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncant. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan taraf darah berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap pertambahan biomassa dan jumlah kokon (P<0.05). Taraf darah 2.5% memberikan pertumbuhan biomassa dan jumlah kokon tertinggi sedangkan taraf darah 7.5% memberikan pengaruh terendah.en
dc.description.abstractBeef slaughterhouse produces liquid organic wastes such as blood. Blood which discharged into the environment without treatment process can pollute the environment. Blood can be used as high-protein feed in the Lumbricus rubellus culture. Lumbricus rubellus is subtopis earthworms that have the ability to decompose organic waste. This study aimed to analyze the best blood level that support biomass and L.rubellus cocoon production. This study used Completely Randomized Design and blood levels used were 0%, 2.5%, 5% and 7.5% of the feed total. The feed consisted of dairy cattle feces and shredded banana stem. The collected data were analyzed by ANOVA and Duncant’s Multiple Range Test at (p<0.05). The results showed that the addition of different blood level had a significant effect on increasing biomass and number of cocoons (p<0.05). Blood level of 2.5% gave the highest biomass growth and number of cocoons while the blood level of 7.5% gave the lowest effect.en
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titlePemanfaatan darah dari limbah RPH sebagai pakan tinggi protein dalam peningkatan biomassa cacing lumbricus rubellusen
dc.title.alternativeThe utilization of blood from slaughterhouse waste as a high protein feed in increasing the biomass of worm lumbricus rubellus.en
dc.typeUndergraduate Thesisen
dc.subject.keywordbatang pisangen
dc.subject.keywordbiomassaen
dc.subject.keyworddarahen
dc.subject.keywordfeses sapien
dc.subject.keywordLumbricus rubellusen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record