Show simple item record

dc.contributor.advisorNoor, Erliza
dc.contributor.advisorMaddu, Akhiruddin
dc.contributor.authorHarmi, Liza
dc.date.accessioned2014-12-05T03:46:50Z
dc.date.available2014-12-05T03:46:50Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70906
dc.description.abstractSumber bahan baku herbal di Indonesia cukup melimpah, salah satu tanaman herbal yang banyak dimanfaatkan yaitu jahe (Zingiber officinale Rosc). Namun zat aktif pada jahe ini belum optimal dimanfaatkan karena sifatnya yang hidrofobik sehingga kurang larut didalam air serta kecepatan dan daya serapnya kedalam tubuh masih rendah. Oleh sebab itu perlu dicarikan alternatif pengembangan proses produksi untuk meningkatkan efisiensi serta memperbaiki sifat fisik zat aktif untuk penggunaan dalam berbagai aspek fungsionalnya. Salah satu proses yang dapat dikembangkan adalah dengan teknologi nano. Nanogingerol merupakan senyawa aktif yang berasal dari ekstrak jahe Sebagai komponen lipofilik nanogingerol dapat meningkatkan efektivitas zat aktif ketika digunakan dalam sistem pengiriman, seperti obat, perisa, antioksidan dan agen antimikroba. Bentuk nano dapat memperbaiki sifat fisik ekstrak jahe yang sangat hidrofobik dengan sukar larut dalam air dan bioavailabilitas yang rendah menjadi lebih baik.Penelitian ini mempelajari dampak dari pembuatan nanogingerol dengankombinasi inversi komposisi dan suhu terhadap sifat fisik nanogingerol dengan menggunakan metode berenergi rendah yaitu homogenizer. Homogenizer yang digunakan yaitu Ultra Turrax dengan kecepatan 22.000 rpm dalam 10 menit. Komposisi fase minyak adalah 10, 30, 50 % dan suhu 30, 40, 50 oC dengan penambahan Tween 80 sebagai emulsifier. Nanogingerol terbaik dengan ukuran < 100 nm diperoleh pada kombinasi fase minyak 30% dan ukuran relatif stabil pada selang suhu 30-50oC. Nanogingerol memiliki keunggulan dibanding ekstrak jahe dengan kestabilan emulsi selama 30 hari, kelarutan yang dapat larut sempurna pada pelarut polar, dan bioavailabilitas yang lebih tinggi (13,22 %). Perubahan ukuran pada penambahan komposisi fase minyak disebabkan oleh faktor viskositas, namun pada kenaikan suhu dipengaruhi oleh gaya antar muka pada droplet.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcAgroindustrial technologyen
dc.subject.ddcGingeren
dc.subject.ddc2013en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titlePembuatan Nanogingerol dari Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc) Menggunakan Homogenizer dengan Kombinasi InversiKomposisi dan Suhuen
dc.subject.keywordNanogingerolen
dc.subject.keywordHomogenisasi. Zingiber officinale Rocsen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record