Show simple item record

dc.contributor.advisorKalsim, Dedi Kusnadi
dc.contributor.authorPutri, Amalia Prima
dc.date.accessioned2014-03-26T07:04:36Z
dc.date.available2014-03-26T07:04:36Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/68492
dc.description.abstractBanjir selalu menjadi masalah bagi Kota Jakarta, khususnya pada musim hujan. Peristiwa ini hampir setiap tahun berulang, namun permasalahan ini belum terselesaikan, bahkan cenderung makin meningkat, baik frekuensi, luasan, kedalaman, maupun durasinya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk evaluasi keadaan saluran drainase di Jakarta apakah cukup memadai atau tidak jika ditinjau dari curah hujan yang terjadi beberapa tahun belakangan. Dengan mengetahui hal tersebut maka dapat diketahui pula tindak lanjut mengenai permasalahan banjir di Jakarta. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kecamatan Pesanggaran, dan Kelurahan Ulujami yang tepatnya pada daerah sekitar Jalan Swadarma Raya yang merupakan daerah pemukiman. Selama kurang lebih 5 tahun terakhir ini daerah sekitar Jalan Swadarma Raya mengalami banjir. Tahapan penelitian berupa pengumpulan data seperti pengukuran dimensi dan panjang saluran drainase di daerah Jalan Swadarma Raya. Selain itu, dilakukan pengambilan data curah hujan harian 10 tahun yang didapat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Alat yang dibutuhkan selama penelitian adalah alat ukur meteran dan perangkat lunak yaitu Microsoft Excel dan Rainbow untuk mengolah data. Berdasarkan perhitungan, didapat debit aliran saluran drainase eksisting (Q) daerah sekitar Jalan Swadarma Raya sebesar 0.47 m³/detik, sedangkan besaran aliran banjir puncak (Qp) sekitar Jalan Swadarma Raya sebesar 0.73 m³/detik. Dengan demikian, sistem drainase eksisting yang ada tidak dapat menampung debit banjir puncak. Dari peta kontur dapat dilihat bahwa Kali Pesanggrahan yang menjadi tempat pembuangan air terakhir memiliki elevasi yang lebih rendah dibandingkan lokasi penelitian sehingga dapat disimpulkan bahwa penyebab banjir pada daerah sekitar Jalan Swadarma Raya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dalam bulan-bulan tertentu, sistem drainase yang kurang baik dan saluran eksisting yang tidak dapat menampung debit banjir puncak. Agar dapat menampung debit puncak maka dilakukan dengan cara memperdalam saluran menjadi h = 0.85 m. Dengan mengubah dimensi saluran, maka debit aliran yang dapat ditampung di saluran sebesar 0.78 m³/ detik. Estimasi biaya untuk memperdalam saluran drainase sebesar 613,000,000 rupiah yang dihitung berdasarkan pedoman SNI 2835:2008 dan SNI 7394:2008. Pemeliharaan sistem drainase yang baik dapat menjadi solusi pengendalian banjir yang terjadi di daerah tersebut. Kemiringan saluran drainase di Jalan Swadarma Raya harus diperbaiki dengan membeton saluran yang masih alami sehingga kemiringan menjadi tidak terlalu bervariasi. Partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan saluran juga menjadi hal yang penting untuk mengendalikan banjir.en
dc.language.isoid
dc.titleKajian Sistem Drainase di Daerah Jalan Swadarma Raya, Jakarta Selatanen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record