Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Bagus P
dc.contributor.advisorMurfi, Andi
dc.contributor.authorPradana, Angga Galih
dc.date.accessioned2013-08-21T06:56:42Z
dc.date.available2013-08-21T06:56:42Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/65014
dc.description.abstractDairy cow is a new commodity of business in Banyuwangi district. One of the central of dairy farm in Banyuwangi is located in Tamansari village, Licin sub-district. The evaluation of dairy cow management is really important to be considered for enhancing dairy cow productivity in the region. According to introductionary research, known that breeding and reproduction aspect and animal health aspect had the lowest value so that need to be evaluated more. This research was done based on the determining factors of dairy cow recommended by Directorate General of Livestock (1983). This research had been conducted during July to August 2012. Data were taken from 33 farmers with less than 20 lactating cows. The data were then examined by chi-square test to compare the observed values with the expected value of the determining factors. The results showed that the lowest value of breeding and reproduction aspect was selection method sub-aspect. Meanwhile animal health aspect had the lowest value on the preventive disease sub-aspect.en
dc.description.abstractSapi perah merupakan usaha baru di Kabupaten Banyuwangi. Salah satu sentra peternakan sapi perah di Banyuwangi adalah peternakan sapi perah rakyat di Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Evaluasi teknis pemeliharaan sapi perah perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ternak di daerah tersebut. Berdasarkan penelitian pendahuluan, diketahui bahwa aspek pembibitan dan reproduksi serta aspek kesehatan hewan merupakan dua aspek yang memiliki nilai terendah sehingga perlu dipelajari lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan berdasarkan faktor-faktor penentu ternak sapi perah yang direkomendasikan oleh Direktorat Jenderal Peternakan. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2012. Data diambil dari 33 peternak yang memiliki sapi laktasi kurang dari 20 ekor sebagai responden. Selanjutnya data diuji dengan menggunakan uji chi-square untuk membandingkan nilai hasil pengamatan dengan nilai harapan faktor penentu ternak sapi perah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek pembibitan dan reproduksi, nilai pengamatan terendah terdapat pada sub aspek cara seleksi, sedangkan aspek kesehatan hewan memiliki nilai pengamatan terendah pada sub aspek pencegahan penyakit.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectdairy cowen
dc.subjectDadi Mulyoen
dc.subjectbreeding and reproductionen
dc.subjectanimal healthen
dc.titleAspek Pembibitan dan Reproduksi serta Kesehatan Hewan di Peternakan Rakyat Sapi Perah FH Dadi Mulyo Banyuwangien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record