Show simple item record

dc.contributor.advisorBasith, Abdul
dc.contributor.authorSubki Rifa’i, Muhammad
dc.date.accessioned2013-07-24T04:42:26Z
dc.date.available2013-07-24T04:42:26Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64868
dc.description.abstractPemupukan merupakan salah satu faktor terpenting dalam upaya meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman. Pupuk Rosasol merupakan salah satu pupuk NPK yang dijual PT ASABI. Persaingan penjualan pupuk NPK menjadi tantangan besar yang harus dihadapi PT ASABI. Peningkatan daya saing sangat diperlukan perusahaan dengan melakukan efisiensi biaya persediaan.. Metode EOQ merupakan salah satu metode pengendalian persediaan yang dapat menentukan kuantitas pemesanan dan frekuensi pemesanan optimal agar biaya persediaan total minimal. Perusahaan dapat mempertimbangkan metode EOQ sebagai salah satu alternatif metode pengendalian persediaan rosasol. Penelitian memiliki bertujuan untuk (1) mengidentifikasi sistem pengendalian persediaan rosasol yang dilakukan PT ASABI selama tahun 2010, (2) menganalisis sistem pengendalian persediaan rosasol dengan menggunakan metode EOQ, (3) menganalisis perbandingan biaya persediaan antara sistem pengendalian persediaan rosasol yang dilakukan perusahaan dengan metode EOQ. Penelitian dilakukan pada PT ASABI, Bogor pada bulan Maret-Mei 2011. Data primer diperoleh dari wawancara dengan manajer pemasaran dan manajer supply chain, serta data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka, internet, serta dokumen perusahaan (data penjualan, laporan keuangan, dan data gudang) yang relevan dengan topik penelitian Perusahaan melakukan pemesanan rosasol kepada Rosier selama tahun 2010 sebesar 42.000 kg. Pemesanan dilakukan bagian pemasaran dengan mengirimkan dokumen purchase order ke pemasok. Waktu tunggu pemesanan yang terjadi pada tahun 2010 yaitu 6 bulan dengan kedatangan rosasol sampai ke gudang perusahaan pada bulan agustus. Bagian supply chain bertanggung jawab melakukan penyimpanan rosasol dengan melakukan pencatatan barang yang keluar-masuk gudang dan menjaga kelembapan dan kadar air rosasol selama di gudang. Analisis pengendalian persediaan dengan metode EOQ menghasilkan kuantitas pemesanan yang optimal untuk rorasol sebesar 20.287,78 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak satu kali dalam setahun. Perusahaan harus melakukan pemesanan kembali (ROP) saat tingkat persediaan rosasol di gudang sebesar 22.701 kg dengan persediaan pengaman (SS) sebesar 3.243 kg. Jarak waktu antar pesanan yang dilakukan antara pemesanan yang satu dengan pemesanan berikutnya yaitu 9 bulan.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleKajian Pengendalian Persediaan Produk Rosasol Pada PT ASABI dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ)en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record