Show simple item record

dc.contributor.advisorFewidarto, Pramono D
dc.contributor.authorPratama., Lony Duta
dc.date.accessioned2013-07-23T06:47:54Z
dc.date.available2013-07-23T06:47:54Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64863
dc.description.abstractPertambahan jumlah kendaraan roda dua sangatlah pesat, menuut data Kepolisian Daerah Metro Jaya tahun 2002-2007 menunjukkan, pertumbuhan jumlah sepeda motor di Jakarta rata-rata 327.540 unit per tahun atau 897 unit per hari. Persaingan diantara para produsen oli mendorong setiap perusahaan untuk mengendalikan produksinya pada setiap lini agar tercapai efisiensi untuk mengurangi biaya produksi. Optimisasi produksi sangat penting mengingat bahwa perusahaan memiliki sumberdaya yang terbatas dan kombinasi produksi yang tepat dapat menekan biaya produksi perusahaan, dan sebaliknya produksi yang tidak optimal akan dapat membuat perusahaan menderita kerugian. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mempelajari pola produksi PT. FKT, dan mengidentifikasi parameter-parameter yang dibutuhkan untuk perumusan formulasi penetapan kombinasi produk dan tingkat persediaan optimal 2) Menghitung dan menganalisis kombinasi produk yang optimal dan menetapkan tingkat persediaan optimal. Peramalan permintaan menggunakan data historis, yaitu data time series total produksi produk dari tahun 2008 sampai dengan 2010, dilakukan dengan menggunakan menggunakan metode weighted moving average. Metode ini dipilih karena pada kasus rencana produksi PT. FKT, metode weighted moving average memiliki tingkat kesalahan paling kecil. Jumlah botol yang diproduksi dengan peramalan metode weighted moving average hanya terpaut sedikit dengan rencana produksi PT.FKT tetapi dengan kombinasi jumlah setiap produk yang berbeda. Total rencana produk PT FKT adalah 49.135.200 botol, sedangkan pada penelitian ini total rencana produksi adalah 49.135.075 botol. Biaya produksi dengan menggunakan rencana produksi PT. FKT adalah sebesar Rp 682.999.878.207. sedangkan dalam penelitian ini didapatkan perkiraan total biaya produksi adalah sebesar Rp 682.682.142.425. Manajemen persediaan bahan baku pada PT. FKT menggunakan sistem continuous review pada keseluruhan bahan untuk memproduksi produk Z1 hingga Z8 berikut botol kemasannya. Total biaya minimum dapat dilakukan dengan menemukan kombinasi produksi yang dapat meminimumkan biaya produksi. Biaya yang digunakan adalah biaya produksi dari bahan dibeli hingga proses blending dan oli dikemas pada botol. Terdapat selisih sebesar Rp, 619.047.446 antara rencana produksi yang telah disusun oleh pihak PT. FKT dengan hasil optimisasi. Total cost yang terjadi selama periode produksi 2011 diperkirakan sebesar Rp 5.959.940.670. Bahan A adalah bahan baku yang memiliki biaya inventory yang paling tinggi diantara 12 bahan yang lainnya, ini disebabkan bahan baku A adalah bahan yang paling banyak digunakan, yaitu hampir 80 persen dibanding bahan cair lainnya sehingga biaya pemesanan dan pengiriman menjadi mahal.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleKajian Optimisasi Biaya Produksi Dan Persediaan Bahan Baku Pada PT. Federal Karyatama.en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record