Show simple item record

dc.contributor.advisorSukmawati, Anggraini
dc.contributor.advisorKartika, Lindawati
dc.contributor.authorPutri, Ahira Septini
dc.date.accessioned2013-06-19T02:01:25Z
dc.date.available2013-06-19T02:01:25Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64161
dc.description.abstractBerastagi District is one of the potato (Solanum tuberosum L) type Granola producer area in North Sumatera Highlands. The purpose of this research are 1) to analyze the working time in the stakeholders commodity supply chain of highland vegetable based workload analysis through the calculation of Full Time Equivalent (FTE); 2) to analyze effectiveness and efficiency of activity opportunities through business process mapping on the stakeholders based on existing condition in order to improving the competitiveness of farmers in terms of price and quality and (3) to analyze value added distribution of each stakeholders based on activities conducted through the Hayami value added analysis. This research was done in Gurusinga Village, Berastagi District, North Sumatera. The data collection methods are using interviews, field survey and literature study. FTE analysis showed working time of farmer is not optimal because of conventional farming methods. Business process mapping showed existing condition potato supply chain in Berastagi District is not effective and efficient yet because the seeds that used is not standardized yet and the lack of farmers knowledge about the importance of business contracts. The calculation of value-added distribution showed that stakeholders’ value doesn’t match with the number of activities conducted. This can been
dc.description.abstractKecamatan Berastagi merupakan salah satu daerah penghasil kentang (Solanum tuberosum L) tipe Granola. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Menganalisis waktu kerja dalam rantai pasok stakeholders pada komoditas kentang berdasarkan analisis beban kerja melalui perhitungan Full Time Equivalent (FTE), (2) Menganalisis peluang efektivitas dan efisiensi aktivitas rantai pasok stakeholders melalui business process mapping berdasarkan kondisi eksisting dalam rangka meningkatkan daya saing petani dari segi harga dan kualitas, (3) Menganalisis distribusi nilai tambah yang didapat oleh masing-masing stakeholders berdasarkan aktifitas yang dilakukan melalui analisis nilai tambah Hayami. Penelitian dilakukan di Desa Gurusinga, Kecamatan Berastagi, Sumatera Utara. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi, studi literatur beserta internet. Hasil FTE menunjukkan bahwa waktu kerja yang digunakan masih belum optimal dikarenakan metode pertanian yang konvensional. Berdasarkan business process mapping, kondisi eksisting aktivitas rantai pasok kentang di Kecamatan Berastagi masih belum efektif dan efisien dikarenakan penggunaan bibit yang belum terstandarisasi dan kurangnya pemahaman petani tentang pentingnya kontrak bisnis. Dari perhitungan distribusi nilai tambah didapat nilai tambah stakeholders yang tidak sesuai dengan banyaknya aktifitas yang dilakukan. Hal ini dapat diatasi dengan business process reengineering melalui training dan penyuluhan trust building, improvement, budidaya organik dan relationship building.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Beban Kerja Stakeholders Dalam Aktivitas Rantai Pasok Komoditas Kentang Di Berastagi, Sumatera Utaraen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record