Kualitas Fisik Daging dari Domba Lokal Jantan dengan Kecepatan Tumbuh Berbeda yang Dipelihara Secara Intensif
Abstract
Salah satu cara untuk memperoleh domba lokal yang unggul adalah melalui seleksi. Penyeleksian dilakukan dalam suatu populasi domba lokal dengan pertambahan bobot badan domba lokal yang dipelihara secara intensif. Saat ini keragaman genetik pada pertumbuhan domba lokal masih tinggi. Seleksi ini diharapkan dapat menghasilkan domba yang unggul dalam pertumbuhan. Kecepatan pertumbuhan yang tinggi pada domba dikhawatirkan disebabkan oleh perkembangan lemaknya, padahal daging yang lebih diminati oleh konsumen adalah daging dengan kandungan lemak yang rendah. Kandungan lemak pada daging merupakan salah satu kriteria kualitas fisik dari daging. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas fisik daging domba lokal yang memiliki kecepatan tumbuh yang berbeda dengan pemeliharaan secara intensif. Penelitian ini dilakukan di Tawakal Farm dan Laboratorium Ruminansia Besar Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Sebanyak 35 ekor domba (dengan PBBH lebih dari 150 gram/ekor/hari) dipilih sebagai kelompok domba lokal tumbuh cepat (TC) dan 35 ekor domba (dengan PBBH kurang dari 80 gram/ekor/hari) dipilih sebagai kelompok domba lokal tumbuh lambat (TL). Setelah diseleksi, ditentukan tiga ekor domba cepat tumbuh dan tiga ekor domba lambat tumbuh yang dipotong sebagai materi penelitian. Setelah dipotong, daging bagian Longisimus dorsi digunakan untuk pengamatan warna daging, warna lemak, marbling dan tebal lemak. Daging bagian Semitendinosus digunakan untuk mengamati nilai pH, daya mengikat air, keempukan dan susut masak. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t dengan membandingkan dua perlakuan yaitu kelompok domba cepat tumbuh dan kelompok domba lambat tumbuh. Hal tersebut untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diamati dengan masing-masing perlakuan terdiri dari tiga ulangan. Hasil yang didapatkan menunjukan hasil yang tidak berbeda nyata pada semua peubah baik pada domba cepat tumbuh maupun domba lambat tumbuh. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kecepatan pertumbuhan pada domba tidak menurunkan kualitas daging salah satunya yaitu akumulasi lemak.