dc.description.abstract | Upaya peningkatan produktivitas kerbau lokal baik secara kuantitas maupun kualitas perlu dilakukan untuk kebutuhan daging nasional yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi karakteristik morfologi kerbau rawa di Kecamatan Lubuk Sikaping, Panti dan Rao Utara, Kabupaten Pasaman, Propinsi Sumatera Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2009 menggunakan ternak kerbau rawa betina dan jantan dewasa sebanyak 136 ekor. Sifat kuantitatif dari ukuran tubuh yang diamati meliputi: tinggi pundak, tinggi pinggul, panjang badan, lebar pinggul, lebar dada, dalam dada dan lingkar dada; sedangkan sifat kualitatif meliputi: keberadaan tanduk, bentuk tanduk, warna kulit, warna kaki, garis kalung, letak unyeng-unyeng dan jenis teracak. Perbedaan rataan ukuran tubuh kerbau dari ketiga kecamatan dianalisis menggunakan analisis ragam satu arah dengan Rancangan Acak Kelompok. Sifat kualitatif dianalisis secara deskriptif menggunakan rumus frekuensi relatif. Hasil secara umum menunjukkan ukuran-ukuran tubuh kerbau rawa di Lubuk Sikaping tidak berbeda nyata (P>0,05) dari kerbau rawa di Panti, sedangkan kerbau rawa di Rao Utara memiliki ukuran tubuh sangat nyata (P<0,01) lebih rendah dari keduanya. Kekecualian pada panjang badan dan lebar pinggul yang tidak berbeda nyata (P>0,05) antar subpopulasi kerbau di ketiga kecamatan. Karakteristik sifat kualitatif kerbau rawa pengamatan di tiga lokasi menunjukkan ciri khas dari kerbau rawa seperti sebagian besar kerbau bertanduk, tanduk melingkar ke belakang, warna kulit abuabu gelap, memiliki Stoking, garis kalung Double, unyeng-unyeng terdapat di pinggang dan jenis teracak mangkok. | en |