Kajian In Vitro dan In Sacco Fermentasi Hijauan Tropis dan Campurannya Pada Media Cairan Rumen Domba
Abstract
Potensi hijauan tropis yang terdapat di Indonesia cukup banyak serta beberapa hijauan tersebut memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Kualitas nutrisi yang tinggi ini belum diikuti dengan pemanfaatannya yang optimum, hal ini dikarenakan adanya kadar serat dan antinutrisi yang cukup tinggi pada hijauan tersebut. Antinutrisi yang terdapat pada hijauan tropis khususnya tanin dan saponin, akan mempengaruhi perkembangan bakteri maupun protozoa dalam rumen serta proses pengikatan protein di dalam saluran pencernaan. Kualitas dan pemanfaatan hijauan tropis yang mengandung zat antinutrisi tersebut dapat dievaluasi dengan berbagai teknik antara lain secara in sacco dan in vitro. Teknik in sacco adalah mengevaluasi pakan dengan memasukkan sampel ke dalam tubuh ternak dengan menggunakan kantong nilon. Teknik in vitro merupakan teknik evaluasi pakan dengan menggunakan cairan rumen sebagai media fermentasi dengan menggunakan tabung yang dikondisikan mirip dengan keadaan sebenarnya di dalam rumen. Dalam pemberian hijauan sering kali peternak tidak menggunakan takaran, sehingga dikhawatirkan zat antinutrisi yang berlebihan dapat mengganggu proses fermentasi rumen. Oleh karena itu perlu adanya evaluasi hijauan tropis tersebut baik sebagai hijauan tunggal, campuran dengan rumput maupun dengan pakan tambahan secara in vitro dan in sacco. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil fermentasi berupa degradasi bahan kering, produksi gas total, dan VFA parsial hijauan tropis dan campurannya dengan menggunakan media cairan rumen domba secara in vitro dan in sacco.