Show simple item record

dc.contributor.advisorErmawati, Wita Juwita
dc.contributor.authorAgus, Sekargita
dc.date.accessioned2013-04-23T07:47:51Z
dc.date.available2013-04-23T07:47:51Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62758
dc.description.abstractPandangan masyarakat yang sudah membaik terhadap teh dan makin sadarnya peminum teh akan manfaatnya bagi kesehatan serta terbukanya peluang pasar, para pengolah teh dalam industri teh dituntut agar dapat menghasilkan teh yang bermutu (kualitas) tinggi dan meningkatkan kuantitas teh yang dihasilkan. Untuk menghasilkan teh yang sesuai dengan keinginan konsumen maka teh harus dibuat dari bahan baku (pucuk teh) yang bermutu tinggi, dengan teknologi pengolahan yang benar serta penggunaan mesinmesin/ peralatan pengolahan yang memadai (lengkap). Hal ini yang menyebabkan adanya kebutuhan perbaikan mesin pabrik teh hitam di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK), Gambung. Untuk itu diperlukan analisis keputusan investasi mesin untuk mengetahui ketepatan keputusan dalam perbaikan mesin pabrik. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis kemungkinan perbaikan mesin pabrik berdasarkan kriteria capital budgeting. (2) Menganalisis titik impas dari investasi perbaikan mesin pabrik dan (3) Menganalisis sensitivitas kelayakan terhadap beberapa perubahan yang mungkin terjadi dilihat dari aspek finansial. Penelitian ini dilakukan di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK), Gambung, Bandung, Jawa Barat. Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini meliputi data primer dan sekunder, baik berupa kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh melalui hasil pengamatan, kuesioner dan wawancara langsung dengan pihak perusahaan yang dinilai. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur yang relevan dengan penelitian yang berasal dari buku, skripsi, data perusahaan dan data publikasi lainnya. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan nilai kriteria kelayakan usaha berdasarkan aspek finansialnya. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer Microsoft Exel 2007. Kriteria kelayakan diketahui dengan menghitung beberapa variabel diantaranya :Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit/Cost (Net B/C), Payback Period (PBP) dan Break Even Point (BEP). Dari penelitian tersebut diperoleh hasil yaitu nilai NPV untuk investasi perbaikan mesin pabrik teh hitam PPTK Gambung adalah Rp 2.030.310.509,-; Nilai IRR adalah 50,48 persen; net B/C adalah 1,46; nilai PBP selama 34 bulan; BEP 229.893 ton per tahun. Analisis sensitivitas dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar perubahan parameter arus biaya dan arus manfaat yaitu biaya bahan baku (harga pokok produksi pucuk), penurunan volume pucuk basah dan harga pucuk kering yang akan menghasilkan keuntungan normal (NPV = 0; IRR = tingkat diskonto (18%); dan Net B/C = 1). peningkatan harga pokok pucuk basah yang dapat diterima agar usaha dapat dikatakan layak adalah sebesar 11,53 persen, penurunan volume pucuk basah sebesar 35,21 persen dan penurunan harga pucuk kering sebesar 6,71 persen. Dari hasil tersebut yang lebih sensitif terhadap perubahan adalah penurunan harga pucuk kering.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Keputusan Investasi Mesin pada Pabrik Teh Hitam di Pusat Penelitian Teh dan Kina,Gambung, Bandung, Jawa Barat.en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record