Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif Kerang Pisau (Solen spp)
Abstract
Pengaruh gaya hidup yang kurang baik, stres, dan polusi lingkungan meningkatkan kebutuhan tubuh akan zat-zat gizi dan nutrisi sebagai pelindung dari radikal bebas. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi elektron, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif. Banyak produk antioksidan sintetik yang digunakan oleh masyarakat saat ini, namun beberapa antioksidan tersebut bersifat karsinogen. Oleh karena itu perlu pengembangan lebih lanjut mengenai antioksidan alami yang aman dikonsumsi, salah satunya dari produk perikanan berupa kerang-kerangan. Kerang merupakan sumber vitamin B12, dan nutrisi penting bagi kesehatan kardiovaskular. Kerang mengonsumsi segala jenis substrat di sekitarnya sehingga diduga memiliki metabolit sekunder untuk melindungi dirinya (Furkon 2009). Metabolit sekunder inilah yang dapat dimanfaatkan sebagai senyawa antioksidan. Kerang pisau (Solen spp) merupakan salah satu jenis kerang yang sudah dikenal oleh masyarakat Jawa Timur yang biasa disebut lorjuk. Kerang pisau hanya dikonsumsi oleh masyarakat setempat sebagai makanan cemilan dan dijadikan oleh-oleh khas Jawa Timur khususnya Madura. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi kerang pisau lebih lanjut sebagai salah satu jenis kerang-kerangan penghasil senyawa antioksan dengan menentukan kandungan zat gizi (air, abu, abu tidak larut asam, lemak, protein, karbohidrat), aktivitas antioksidan dan komponen bioaktif yang terkandung dalam kerang pisau (Solen spp). Pengujian yang digunakan meliputi analisis proksimat, uji kuantitatif aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, dan uji fitokimia.