dc.description.abstract | Era persaingan global yang semakin ketat membuat organisasi perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Berkenaan dengan sumberdaya organisasi tidaklah tersedia secara berlimpah. Ada keterbatasan yang mengakibatkan pemanfaatannya harus dilakukan secara cermat. itulah sebabnya maka setiap organisasi harus mampu bekerja secara efektif dengan manusia, dan harus mampu memecahkan bermacam-macam persoalan sehubungan dengan pengelolaan sumberdaya manusia, termasuk dalam hal menciptakan kondisi yang kondusif untuk mencapai komitmen organisasi. Salah satu cara dalam menciptakan kondisi yang kondusif untuk mencapai komitmen organisasi adalah dengan peningkatan kualitas kehidupan kekaryaan atau Quality of Work Life (QWL). Adapun tujuan penelitian ini adalah Menganalisis Quality of work life (QWL) di FEM Institut Pertanian Bogor, menganalisis hubungan faktor-faktor Quality of Work Life (QWL) terhadap komitmen organisasi tenaga pendidik dan kependidikan Fakultas Ekonomi dan Manajemen di Institut Pertanian Bogor, dan menganalisis faktor-faktor Quality of Work Life (QWL) yang paling berpengaruh terhadap komitmen organisasi di FEM Institut Pertanian Bogor. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari IPB dengan kuesioner dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan FEM IPB Darmaga. Data sekunder didapatkan dari studi literatur, buku-buku teks, artikel, data–data yang dimiliki organisasi dan dari penelitian terdahulu. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan FEM IPB. Sampel bersifat sensus yaitu dengan mengambil keseluruhan populasi sebagai sampel penelitian. Faktor–faktor QWL yang diterapkan pada organisasi dinilai baik oleh tenaga kependidikan dan tenaga pendidik dengan nilai skor yang cukup tinggi. Hasil analisis untuk tenaga kependidikan, faktor QWL yang memiliki nilai skor tertinggi adalah faktor supervise/penyelia sebesar 74,41 persen; sedangkan faktor dengan nilai skor terendah adalah partisipasi dalam lingkungan kerja sebesar 54,68 persen . Hasil analisis untuk tenaga pendidik, faktor QWL yang mimiliki nilai skor tertinggi adalah faktor pertumbuhan dan perkembangan keterampilan dan kemampuan dalam kehidupan kekaryaan dengan nilai rataan sebesar 83,40 persen sedangkan faktor QWL yang mimiliki nilai skor rataan terendah untuk tenaga pendidik adalah partisipasi dalam kehidupan kekaryaan dengan nilai rataan sebesar 60,20 persen. Terdapat korelasi antara faktor-faktor Quality of Work Life dengan komitmen organisasional. Faktor- faktor QWL yang berkolerasi dengan komitmen affektif tenaga kependidikan adalah faktor pertumbuhan dan perkembangan keterampilan dan kemampuan serta faktor integrasi lingkungan kerja sedangkan untuk tenaga pendidik adalah faktor integrasi lingkungan kerja dengan pengaruh positif, nyata dan agak kuat. Faktor- faktor Quality of Work Life (QWL) yang ii berkolerasi dengan komitmen continuance dan komitmen normative tenaga kependidikan adalah faktor relevansi sosial, sementara untuk tenaga pendidik, faktor QWL yang paling mempengaruhi adalah faktor integrasi lingkungan kerja dengan pengaruh yang positif, nyata dan agak kuat. Nilai koefisien determinasi (R2) tenaga kependidikan untuk komitmen affective melalui faktor- faktor QWL sebesar 0,729 (72,90 persen). Untuk nilai harga determinasi (R2) komitmen organisasi continuance melalui tujuh faktor QWL diperoleh sebesar 0,635 (63,50 persen) dan untuk nilai harga determinasi (R2) komitmen organisasi normative tenaga kependidikan melalui tujuh faktor QWL diperoleh sebesar 0,531 (53,10 persen). Sedangkan bagi tenaga pendidik, untuk harga determinasi komitmen affective diperoleh sebesar 0,425 (42,5 persen), untuk harga determinasi komitmen continuance diperoleh nilai sebesar 0,458 (45,8 Persen), dan harga determinasi komitmen normative diperoleh nilai sebesar 0.348 (34,8 persen). | en |