Alternatif Strategi Peningkatan Pelayanan Pelanggan Pada Divisi Winteq PT Astra Otopart Tbk.

Abstract

PT Astra Otopart Tbk merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Astra Internasional Tbk yang didirikan untuk memenuhi semua kebutuhan komponen-komponen dari produk Astra. PT Astra Otopart Tbk memiliki enam Divisi, salah satunya Divisi Winteq yang tujuan didirikannya juga sebagai pendukung produksi di grup Astra Otopart Tbk. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk (1) Menganalisa faktor-faktor lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan strategi peningkatan pelayanan pelanggan (2) Menganalisa faktor-faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman strategi peningkatan pelayanan pelanggan dan (3) Menyusun alternatif strategi peningkatan pelayanan pelanggan pada Divisi Winteq Astra Otopart Tbk. Hasil analisis matriks Internal Factor Evaluation (IFE) menunjukan bahwa faktor strategis yang menjadi kekuatan utama perusahaan adalah produk yang dihasilkan sesuai pesanan (keinginan pelanggan), yang memiliki skor sebesar 0,641. Analisis dengan menggunakan matriks IFE juga dapat diketahui faktor strategis internal yang menjadi kelemahan utama perusahaan yaitu pengiriman hasil produksi kepada pelanggan terkadang tidak tepat waktu, yang memiliki skor sebesar 0,345. Dari hasil perhitungan matriks IFE secara menyeluruh diperoleh total skor sebesar 3,016 yang menunjukan bahwa posisi internal perusahaan kuat. Atau perusahaan telah mampu memanfaatkan kekuatannya dan mengatasi kelemahan yang dimilikinya dengan baik. Hasil analisis matriks External Factor Evaluation (EFE) memperlihatkan bahwa peluang utama yang dihadapi perusahaan adalah membangun kemitraan dengan para pelanggan, yang memiliki skor sebesar 0,418. Analisis dengan menggunakan matriks EFE juga dapat diketahui faktor strategis eksternal yang menjadi ancaman utama perusahaan yaitu pesaing dari luar Indonesia sangat kuat (brand image) melekat pada pelanggan, yang memiliki skor besar 0,461. Dari hasil perhitungan matriks EFE secara menyeluruh diperoleh total skor sebesar 2,358 yang menunjukan bahwa perusahaan belum mempunyai strategi yang baik dalam mengantisipasi ancaman eksternal yang ada. Alternatif prioritas strategi yang dapat diterapkan perusahaan berdasarkan perhitungan dengan analisis QSPM adalah memperkuat struktur organisasi perusahaan dengan membentuk satu departemen baru yang khusus mengelola dan membina hubungan pelanggan dengan nilai TAS 6,175.