View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Positioning Ragusa Es Italia dalam Industri Es Krim di Jakarta

      Thumbnail
      View/Open
      full text (1.745Mb)
      BAB I (374.4Kb)
      BAB II (392.9Kb)
      BAB III (434.6Kb)
      BAB IV (1.033Mb)
      BAB V (361.2Kb)
      Cover (283.7Kb)
      Daftar Pustaka (380.3Kb)
      Lampiran (750.3Kb)
      Ringkasan (283.0Kb)
      Date
      2010
      Author
      Zamahsyarie, Fauzan
      Munandar, Jono M.
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Implementasi strategi pemasaran sangat dinamis. Proses evolusinya berkembang secara eksponensial. Perusahaan-perusahaan berlombaa-lomba membuat strategi yang tepat agar bisa memenangkan persaingan. Dari sekian banyak strategi, secara garis besar dikelompokkan menjadi tiga yaitu Marketing 1.0 adalah era dimana perusahaan menghabiskan biaya yang banyak untuk beriklan. Marketing 2.0 adalah dimana pemasaran terasa lebih horizontal dengan dua alat utamanya yaitu internet dan komunitas-komunitas yang berkembang. Sedangkan dalam era marketing 3.0, adalah selain beriklan dan menggunakan komunitas serta internet, perusahaan tidak hanya menjual barang secara fisik, tapi juga nilai. Ragusa Es Italia sebagai kedai es krim tertua yang ada di Jakarta yang beroperasi sejak 1932 seperti tidak mengadaptasikan startegi dalam memasarkan produk. Mereka masih mempertahankan cara-cara lama dalam mengelola bisnis yang telah berjalan 78 tahun ini. Namun ada hal yang cukup unik. Dalam Top Brand Index 2009 yang dirilis Frontier Consulting Group, Ragusa menempati posisi 10 besar top brand toko es krim yang ada di Indonesia. Padahal Ragusa hanya memiliki 4 toko. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen Ragusa Es Italia, (2) mengetahui atribut toko es krim yang dianggap paling penting oleh konsumen Ragusa Es Italia dan bagaimana penerapannya, (3) menganalisis positioning Ragusa Es Italia dalam industri es krim di Jakarta, dan (4) memberikan rekomendasi strategi bagi Ragusa Es Italia. Informasi dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan wawancara, sedangkan data sekunder didapat dari studi literatur, artikel dan internet. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini antara lain analisis Importance and Performance Analysis (IPA), Semantic differential, dan Analisis Biplot. Pengolahan data menggunakan software Microsoft Excel 2007, SPSS version 15.00 for Windows dan Minitab versi 15. Hasil dari tabulasi silang menunjukkan bahwa usia mempengaruhi klasifikasi pekerjaan, pendapatan, besar penghasilan untuk konsumsi, jumlah kunjungan dalam satu bulan, rekan saat kunjungan ke Ragusa, lama kunjungan, sumber informasi dan penyebab awal ketertarikan terhadap Ragusa. Karakteristik yang memiliki hubungan dengan pertimbangan memilih toko es krim adalah jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pendapatan perbulan, pengeluaran per bulan untuk konsumsi, kepuasan, dan tujuan. Hasil dari IPA menunjukkan bahwa kebersihan toko dan keramahan pelayanan dinilai penting namun pelaksanaannya belum sesuai harapan. Rasa, tekstur, tampilan hidangan, variasi jenis es krim, kualitas, variasi rasa, harga, kenyamanan, dan kecepatan pelayanan dianggap penting dan pelaksanannya sesuai harapan. Lokasi toko, suasana, promosi, bonus, dan kemasan dianggap kurang penting dan kurang baik diterapkan. Warna dan merek yang terkenal dianggap tidak penting tapi mempunyai kinerja yang baik. Hasil dari analisis persaingan menggunakan semantik diferensial menunjukkan bahwa Ragusa Es Italia hanya unggul pada atribut harga yang sesuai. Baskin Robbins unggul pada atribut warna yang menarik, promosi menarik yang dilakukan, potongan harga serta bonus yang diberikan. Sedangkan Haagen Dasz mempunyai keunggulan paling banyak yaitu pada atribut rasa yang lezat, tekstur yang lembut, tampilan hidangan yang menarik, variasi jenis es krim, kualitas produk, rasa yang beragam, merek yang terkenal, lokasi toko yang mudah dijangkau, kebersihan toko, kenyamanan toko, keramahan pelayanan, kecepatan pelayanan, suasana yang menimbulkan nafsu makan dan kemasan yang menarik. Hasil dari analisis Biplot menunjukkan bahwa positioning Ragusa Es Italia berdasarkan persepsi konsumen adalah sebagai kedai es krim yang memiliki es krim dengan rasa yang lezat serta tekstur yang lembut, dan memiliki pelayanan yang cepat.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62567
      Collections
      • UT - Management [3624]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository