Show simple item record

dc.contributor.advisorHubeis, Musa
dc.contributor.authorRusdiana, Febriyan
dc.date.accessioned2013-04-19T02:56:10Z
dc.date.available2013-04-19T02:56:10Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62561
dc.description.abstractSaat ini, persaingan setiap organisasi menjadi semakin tajam, yaitu tidak hanya bersaing pada tingkat regional dan nasional, tetapi juga dituntut menghadapi persaingan global. Untuk itu, organisasi harus dapat menghadirkan produk bermutu tinggi. Dalam menjamin mutu suatu produk atau jasa, setiap organisasi harus memperhatikan dan menerapkan sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9001 merupakan standar SMM yang berlaku secara internasional. Bagi organisasi seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang bergerak di bidang penghimpunan dan pendayagunaan zakat, ISO 9001 merupakan suatu keharusan untuk menjamin bahwa BAZNAS bersikap profesional dan amanah dalam menjalankan seluruh kegiatannya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji penerapan ISO 9001 : 2000 pada BAZNAS, (2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi permasalahan dalam penerapan ISO 9001 : 2000 di BAZNAS, (3) Menganalisis alternatif pemecahan dari permasalahan dalam penerapan ISO 9001 : 2000 yang dihadapi BAZNAS. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak manajemen BAZNAS, pengisian kuesioner dan pengamatan langsung, serta data sekunder berupa studi literatur, internet, data internal dan bahan pustaka lainnya. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan metode analytical hierarchy process (AHP) dengan bantuan software AHP dan Microsoft Excel 2007. BAZNAS adalah Badan Amil Zakat Nasional yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No. 8 tahun 2001, tanggal 17 Januari 2001. Visi BAZNAS adalah menjadi badan zakat nasional yang amanah, transparan dan profesional. Struktur organisasi BAZNAS saat penerapan ISO 9001 : 2000 terdiri dari Ketua Umum, Direktur Eksekutif, finance, support organization, corporate secretary (corsec) and legal, fund rising dan pendayagunaan. Faktor-faktor yang menjadi kriteria masalah dalam penerapan ISO 9001 : 2000 pada BAZNAS berturut-turut adalah tanggungjawab manajemen (0,357), SMM (0,283), manajemen sumber daya (0,160), pengukuran, analisis dan peningkatan (0,131), serta realisasi produk (0,070); aktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan ISO 9001 : 2000 pada BAZNAS berturut-turut adalah top management (0,263), middle management (0,403) dan operational management (0,334); tujuan dari penerapan ISO 9001 : 2000 adalah perbaikan sistem prosedur (0,524), perbaikan administrasi dan dokumentasi (0,346), serta peningkatan partisipasi karyawan (0,130); alternatif tindakan berupa team building (0,409), perbaikan sistem pendokumentasian (0,373), serta pendidikan dan pelatihan (diklat) ISO 9001 (0,219).en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Penerapan ISO 9001 : 2000 pada Badan Amil Zakat Nasional, Jakartaen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record