| dc.description.abstract | Globalisasi yang terjadi sekarang ini telah memperketat persaingan yang terjadi hampir di setiap industri, termasuk industri produk pakaian jadi. Salah satu ritel pakaian yang saat ini sedang berkembang di Indonesia dan ikut terkena dampak globalisasi adalah distribution outlet. Sebagai salah satu distribution outlet yang berdiri di Jakarta, Bloop harus melakukan kegiatan pemasaran dengan orientasi konsumen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya. Salah satu caranya adalah dengan mempelajari motif pembelian. Tapi masalahnya adalah berapa besar motif pembelian berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Dengan melihat permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi motif kognitif dan motif afektif konsumen yang mempengaruhi konsumen dalam pembuatan keputusan pembelian produk pakaian jadi yang dijual di gerai Bloop; (2) Menganalisis motif kognitif dan motif afektif yang berpengaruh secara serempak dan parsial terhadap pembuatan keputusan pembelian produk yang dijual di gerai Bloop; (3) Menganalisis motif yang berpengaruh paling dominan terhadap pembuatan keputusan pembelian produk pakaian jadi yang dijual di gerai Bloop. Tipe data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari hasil kuesioner dan wawancara dengan store manager Bloop. Responden kuesioner ini adalah konsumen gerai Bloopyang melakukan kegiatan pembelanjaan saat penelitian sedang berlangsung. Data sekunder berasal dari literatur dan internet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor, regresi linear berganda, uji F, and uji t. Data diproses menggunakan Microsoft Excel, Minitab 14 dan SPSS 15.00 untuk Windows. Dalam analisis faktor, diketahui bahwa atribut motif kognitif yang memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian konsumen adalah kualitas bahan baku sedangkan atribut motif afektif yang memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian konsumen adalah kualitas yang terasa memuaskan. Dari analisis regresi linear berganda, diketahui bahwa keputusan pembelian konsumen pada gerai Bloop dapat dijelaskan oleh motif kognitif dan motif afektif sebesar 32,3 persen. Persamaan regresi berganda yang diperoleh dari hasil pengolahan data adalah Y = 1,232 + 0,517 X1 + 0,035 X2. Dari koefisien regresi tersebut dapat diketahui bahwa motif kognitif berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian, terbukti dari koefisien regresi motif kognitif yang lebih besar dibandingkan dengan koefisien regresi motif afektif. Hasil uji F diperoleh bahwa motif kognitif dan motif afektif secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Hasil dari uji t motif kognitif (X1) diperoleh hasil bahwa motif kognitif secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen gerai Bloop. Hasil dari uji t motif afektif (X2) diperoleh hasil bahwa motif afektif secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen gerai Bloop. | en |