Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiawan, Radite Praeko Agus
dc.contributor.authorAtmaja, Niko Daniar
dc.date.accessioned2013-04-15T07:49:56Z
dc.date.available2013-04-15T07:49:56Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62274
dc.description.abstractPetani di daerah pedesaan cenderung masih menggunakan alat perontok padi yang tradisional, seperti iles dan gebot. Padahal susut pasca panen padi dengan metode tradisional sebesar 20-25 %. Kontribusi susut hasil karena perontokan lebih dari 4.8%. Nilai susut ini terlalu besar dan bisa diatasi dengan menerapkan alat atau mesin perontok padi yang rata-rata memiliki susut perontokan sebesar 1-4%. Perontokan dengan cara tradisional kurang efisien, baik waktu maupun tenaga. Sedangkan perontok padi yang sudah ada memiliki bobot yang cukup berat, mobilitas kurang, serta tidak ramah lingkungan (power thresher). Tersedianya alat atau mesin perontok padi yang baik akan dapat membantu meningkatkan efisiensi perontokan. Salah satu alternatif solusi dari permasalahan ini adalah dengan pembuatan perontok padi yang ringan, mempunyai mobilitas tinggi, tidak menimbulkan polusi udara, dan dijangkau oleh petani gurem. Tujuan penelitian ini adalah mendesain dan menguji unjuk kerja prototipe perontok padi tipe pedal yang ringan dan mobile berbasis sepeda. Pengujian kinerja meliputi pengujian kapasitas perontokan, susut perontokan, dan pengujian mobilitas alat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan rancangan secara umum yaitu berdasarkan pendekatan rancangan fungsional dan pendekatan rancangan struktural. Modifikasi dalam desain struktural dilaksanakan dengan membuat suatu rangka perontok yang dilengkapi dengan sepeda sebagai tempat menaruh rangka tersebut sehingga dapat mempermudah mobilitas dan operasi alat di lahan. Untuk desain fungsional, modifikasi yang dilakukan adalah penggantian sumber tenaga putar yang sebelumnya menggunakan tenaga manusia dengan cara menekan pedal berulang-ulang yang kemudian akan diganti dengan kayuhan sepeda dengan posisi seperti mengayuh sepeda pada umumnya. Sebagai penyalur tenaga putar dari sepeda ke silinder perontok digunakan rantai, sproket dan freewheel. Hal ini dimaksudkan agar putaran (rpm) yang tejadi pada silinder perontok optimal dengan kayuhan sepeda yang nyaman. Dari hasil pengujian kinerja yang telah dilakukan, dengan lebar perontok 35 cm pada kecepatan putar silinder perontok 348.8 rpm diperoleh kapasitas perontokan sebesar 93.5 kg/jam, sedangkan susut perontokan sebesar 1.25 % dengan tingkat kebersihan 92.8 %. Hal ini menunjukkan bahwa perontokan padi dengan menggunakan alat perontok padi hasil rancangan lebih baik bila dibandingkan dengan metode tradisional yang memiliki susut perontokan yang jauh lebih besar. Biaya pokok yang dibutuhkan jika merontokkan padi dengan alat perontok padi hasil rancangan adalah sebesar Rp 101/kg.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectthresheren
dc.subjectperontokanen
dc.subjectsusuten
dc.titleDesain dan Pengujian Perontok Padi Tipe Pedal yang Ringan dan Mobile Berbasis Sepedaen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record