Show simple item record

dc.contributor.advisorMachfud
dc.contributor.authorRofik, Muhammad Ainur
dc.date.accessioned2013-04-15T07:13:52Z
dc.date.available2013-04-15T07:13:52Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62252
dc.description.abstractKomoditi perikanan merupakan komoditi yang diperdagangkan secara luas di berbagai negara didunia dan pada umumnya memiliki nilai jual yang tinggi. Tahun 2009, jumlah permintaan udang di Eropa mencapai 600.000 ton. Komoditi perikanan yang merupakan komoditi pangan, memerlukan pengolahan yang tepat agar komoditi tetap aman hingga ke tangan konsumen akhir. Perusahaan yang bergerak di dalam bisnis ini harus mengelola arus informasi, keuangan, dan barang dengan baik sehingga dapat bertahan atau bahkan menjadi perusahaan yang unggul dalam persaingan. Manajemen rantai pasok merupakan salah satu hal yang perlu dikaji dan dikelola dengan baik oleh perusahaan untuk memenuhi syarat diatas. Analisis yang menyeluruh perlu dilakukan guna mengetahui bagaimana kinerja sistem dimana perusahaan berada. Mulai dari pemasoknya pemasok, hingga pembelinya pembeli. Perusahaan yang mengetahui kinerja rantai pasok akan dapat membandingkannya dengan kinerja pesaing atau dengan target perusahaan sehingga perusahaan dapat segera mengambil langkah-langkah penting untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerjanya. PT. Kelola Mina Laut merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan komoditi perikanan. PT. Kelola Mina Laut adalah perusahaan besar dengan kuantitas ekspor mencapai 10.000 ton bahan baku per tahunnya. Ketersediaan bahan baku yang bersifat musiman, menuntut PT. Kelola Mina Laut melakukan manajemen rantai pasok dengan baik, yaitu dengan melakukan kerjasama yang saling menguntungkan dengan anggota rantai dan pihak terkait lainnya. Oleh karena itu, diperlukan langkah yang tepat untuk membuat suatu kebijakan. Kebijakan terdiri dari kebijakan internal dan eksternal perusahaan. Kebijakan internal perusahaan dapat berupa kebijakan dalam manajemen produksi dan manajemen sumber daya manusia. Kebijakan eksternal dapat berupa kebijakan dalam pemilihan mitra, sistem transaksi, dan pengaturan jaringan bisnis. Perhitungan kinerja rantai pasok dilakukan untuk mengetahui kinerja proses pembelian dengan menggunakan metode SCOR. Atribut yang diukur adalah atribut reliabilitas, responsivitas, dan biaya. Data input yang diolah untuk menentukan atribut reliabilitas dan biaya merupakan data kualitatif sehingga untuk memperoleh nilai akhir, dilakukan agregasi antar metrik yang lebih rendah. Pembobotan dilakukan oleh pakar yang merupakan manajer pembelian, manajer produksi, dan manajer bisnis PT. Kelola Mina Laut.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleKinerja Rantai Pasok Pada Industri Seafood (Studi Kasus di PT. Kelola Mina Laut, Gresik)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record