Show simple item record

dc.contributor.advisorPrastowo
dc.contributor.authorSafitri, Lisma
dc.date.accessioned2013-04-15T06:52:34Z
dc.date.available2013-04-15T06:52:34Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62248
dc.description.abstractPeningkatan jumlah populasi manusia dari tahun ke tahun mendorong peningkatan kebutuhan untuk kawasan perumahan. Pembangunan kawasan perumahan di berbagai daerah akan berdampak terhadap adanya konversi lahan dari kawasan vegetasi terbuka seperti hutan, sawah, tegalan, maupun ladang menjadi areal perumahan dan berbagai fasilitas yang melengkapinya seperti pertokoan, tempat hiburan, jalan, dan lain sebagainya. Salah satu contoh konversi lahan menjadi areal perumahan adalah kawasan perumahan Bogor Nirwana Residence (BNR). Kawasan BNR dibangun di atas lahan dengan komposisi penutupan awal seperti ladang, tegalan, sawah, kebun campuran, dan perumahan penduduk. Kawasan BNR sendiri kemudian akan dibangun menjadi kawasan perumahan, pendidikan, sarana kesehatan dan olahraga, serta sarana wisata air. Kawasan BNR yang luasnya sekitar 402,3 ha ini terletak pada 9 titik catchment area (CA) sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipinang Gading. Pembangunan di kawasan DAS ini memiliki peluang untuk menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan di sekitarnya baik secara khusus di kawasan tersebut maupun dampak secara umum bagi kawasan Jakarta dan sekitarnya. Troeh, dkk(2004) menyatakan bahwa banyak kegiatan manusia yang dapat menimbulkan erosi air maupun tanah antara lain pembangunan gedung, jalan, pengoperasian tambang, dan lain-lain. Penanaman vegetasi dalam proyek-proyek tersebut dapat mengurangi erosi, sedimentasi, dan masalah polusi lainya. Oleh sebab itu, dalam pembangunan kawasan DAS seperti pada kawasan BNR tersebut, diperlukan sebuah upaya konservasi untuk mempertahankan kondisi ideal agar tidak berdampak besar bagi perubahan lingkungan. Secara garis besar metode konservasi tanah dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan utama yaitu secara agronomis, secara mekanis, dan secara kimia. Metode agronomis adalah memanfaatkan vegetasi untuk membantu menurunkan erosi lahan. Tutupan vegetasi dapat memperlambat aliran permukaan dan meningkatkan daya tahan tanah terhadap air pada suatu kawasan. Adapun tujuan penelitian ini adalah mempelajari perubahan kapasitas simpan air pada kawasan perumahan Bogor Nirwana Residence (BNR) serta memberikan rekomendasi komposisi ruang terbuka hijau (RTH) yang tepat dalam pengelolaan kawasan perumahan BNR agar dapat mengembalikan kapasitas simpan air mendekati keadaan ideal serta dapat meminimalisir dampak negatif lainnya. Ruang lingkup penelitian antara lain analisis neraca air pada kondisi eksistint untuk setiap CA, analisis neraca air sesuai site plan untuk setiap CA dalam beberapa komposisi RTH (komposisi RTH yang digunakan dalam analisis antara lain 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60% dan 70%), analisis komposisi RTH yang paling sesuai dengan dampak yang dihasilkan yaitu meminimalisir limpasan dan mengoptimalkan pengisian air tanah, perhitungan kontribusi CHlebih, limpasan dan pengisian air tanah dari tiap CA, analisis dampak perubahan penutupan lahan terhadap parameter neraca air serta melakukan observasi lapang di kawasan BNR untuk memverifikasi data dan informasi yang telah diperoleh.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAkibat perubahan kapasitas simpan air pembangunan kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record