dc.description.abstract | Salak pondoh (Salacca edulis Reinw.) merupakan komoditi tropis asli Indonesia yang termasuk ordo Spadiciflorae dan famili Palmae yang cepat mengalami kerusakan selama penyimpanan. Kerusakan tersebut dapat terjadi karena reaksi enzimatis, reaksi kimia dan aktivitas mikroorganisme. Penyebab utama kerusakan buah salak selama penyimpanan dapat disebabkan oleh respirasi dan infeksi kapang. Kitosan memiliki polikation bermuatan positif yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan kapang serta dapat membentuk lapisan yang dapat mengatur pertukaran gas. Salak pondoh yang telah dipanen masih melakukan proses respirasi sehingga dibutuhkan kemasan dengan permeabilitas yang tepat untuk pertukaran oksigen, karbondioksida serta uap air. Plastik polipropilen memiliki daya tembus (permeabilitas) terhadap uap air rendah dan permeabilitas terhadap gas sedang, sedangkan plastik polietilen memiliki sifat mekanik yang baik serta biasa digunakan pengemasan buah-buahan. Pelapisan kitosan dan pengemasan yang tepat pada salak pondoh diharapkan dapat menanggulangi infeksi kapang dan memperpanjang umur simpan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh coating kitosan dan plastik kemasan terhadap umur simpan serta mutu salak pondoh kematangan 80%, 90%, dan curah selama penyimpanan. Salak pondoh nglumut yang digunakan berasal dari Desa Gunung Giana Kecamatan Madukara, Banjarnegara. | |