Sistem Data Record Tanaman
Abstract
Indonesia sebagai negara agraris memiliki kekayaan alam dan hayati beragam yang jika dikelola dengan tepat dapat menjadi salah satu andalan perekonomian Indonesia. Komoditas pertanian dengan keanekaragaman hayatinya yang bernilai tinggi serta diperkuat oleh kekayaan kultural yang sangat beragam mempunyai daya tarik kuat sebagai agrowisata. Pada budidaya tanaman agrowisata, proses budidaya tidak dilakukan secara massal ataupun seragam untuk semua tanaman, melainkan budidaya secara khusus per individu tanaman. Untuk mempermudah kegiatan monitoring dan pencatatan data pada budidaya tanaman agrowisata diperlukan sistem data record berbasis komputer. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem data record tanaman berbasis komputer yang diharapkan dapat membantu kegiatan budidaya dan produksi tanaman. Metode yang digunakan dalam pembangunan sistem adalah dengan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi beberapa tahapan yaitu investigasi sistem, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem dan perawatan sistem. Berdasarkan investigasi yang dilakukan melalui studi pustaka terhadap beberapa literatur diketahui bahwa proses budidaya beberapa tanaman (terutama tanaman tahunan) memiliki kesamaan kegiatan budidaya. Kesamaan ini menjadi dasar asumsi untuk mengeneralisasi kegiatan budidaya tanaman agrowisata yang berupa tanaman buah tahunan. Dari hasil investigasi diketahui bahwa dalam kegiatan budidaya tanaman tahunan terdapat kegiatan yang dilakukan secara berulang selama umur produktifnya. Kegiatan yang berulang masuk kedalam kegiatan monitoring tanaman. Monitoring tanaman sangat dibutuhkan terutama untuk tanaman buah tahunan yang menjadi objek wisata pada kegaiatan agrowisata. Dalam kegiatan monitoring tersebut terjadi proses pencatatan dan penyimpanan data terhadap tiap-tiap individu tanaman. Jumlah tanaman yang banyak dan beragamnya jenis data yang dicatat dari tiap individu tanaman mengakibatkan jumlah data yang dikelola menjadi besar. Sistem pencatatan dan penyimpanan data secara manual (dalam bentuk hardcopy) menjadi kurang efektif karena sistem manual tidak memungkinkan untuk saling berbagi data sehingga beberapa data yang sama harus dicatat berulangkali dan mengakibatkan redudansi data. Selain itu, besarnya jumlah data yang dicatat dan disimpan menyulitkan proses retrieving data sehingga proses pengelolaan data menjadi kurang efisien. Untuk memudahkan proses pencatatan, penyimpanan dan pengelolaan data diperlukan mekanisme manajemen data terkomputerisasi agar lebih efektif dan efisien. Pada proses investigasi juga dilakukan uji kelayakan sistem terhadap kelayakan operasional dan kelayakan teknis.