Show simple item record

dc.contributor.advisorSantoso, Joko
dc.contributor.advisorIbrahim, Bustami
dc.contributor.authorHayati, Aulia
dc.date.accessioned2013-02-28T02:04:01Z
dc.date.available2013-02-28T02:04:01Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60992
dc.description.abstractKelompok krustasea seperti kerang-kerangan banyak digemari sebagai salah satu bahan yang dikonsumsi oleh masyarakat serta berpotensi ekonomis untuk dikembangkan sebagai sumber mineral yang dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Penggunaan asam organik seperti asam sitrat dapat meningkatkan kelarutan mineral serta mengurangi kadar logam karena kemampuannya mengikat ion-ion logam yang terakumulasi dalam daging. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi proksimat, mineral makro, mineral mikro, dan logam berat kerang darah, serta mengetahui pengaruh metode perendaman terhadap persentase kelarutan mineral, logam berat, dan protein kerang darah (A. granosa) dengan variasi jenis asam organik berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februar hingga Mei 2012 menggunakan sampel A. granosa yang diambil dari PPI Muara Angke, Jakarta Utara. Penelitian dilakukan di Laboratorium Karakterisasi Bahan Baku Hasil Perairan, Laboratorium Biokimia Hasil Perairan, dan Laboratorium Mikrobiologi Hasil Perairan, Departemen Teknologi Hasil Perairan, Laboratorium Terpadu Ilmu dan Nutrisi Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, dan Laboratorium Penelitian, Departemen Biokimia, Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Hasil analisis proksimat A. granosa menunjukkan bahwa sampel tersebut mengandung kadar air (81,61%), lemak (0.58%), protein (6,65%), abu (1,09%), dan karbohidrat (10,07%). Kandungan mineral makro yaitu natrium sebesar 857,69 mg/100 g bk, kalium sebesar 654,39 mg/100 g bk, kalsium sebesar 142,39 mg/100 g bk, magnesium sebesar 171,31 mg/100 g bk, dan fosfor sebesar 558,90 mg/100 g bk. Kandungan mineral mikro pada kerang darah yaitu seng sebesar 3,61 mg/100 g bk, besi sebesar 45,98 mg/100 g bk, dan tembaga sebesar 1,08 mg/100 g bk. Hasil analisis mineral juga menemukan adanya kandungan logam berat timbal sebesar 1,24 mg/100 g bk dan kadmium sebesar 0,10 mg/100 g bk.en
dc.publisherIPB ( Bogor Agricultural University )
dc.titlePengaruh Perendaman Asam Organik terhadap Kelarutan Mineral Kerang Darah (Anadara granosa)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record