View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agricultural and Biosystem Engineering
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agricultural and Biosystem Engineering
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Karakteristik Pengeringan Lapisan Tipis dan Mutu Simplisia Temu Putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe).

      Thumbnail
      View/Open
      BAB I (351.7Kb)
      BAB II (765.7Kb)
      BAB III (511.7Kb)
      BAB IV (782.2Kb)
      BAB V (386.6Kb)
      Cover (362.9Kb)
      Daftar Pustaka (395.7Kb)
      full text (2.037Mb)
      Lampiran (1.067Mb)
      Ringkasan (353.3Kb)
      Date
      2009
      Author
      Chrysanty, Kezhia
      Tambunan, Armansyah H.
      Manalu, Lamhot P.
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Temu putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) merupakan salah satu tanaman temu-temuan yang digunakan sebagai jamu. Tanaman ini populer karena khasiatnya mengobati kanker. Dalam pemanfaatannya, temu putih dikembangkan dalam bentuk simplisia. Simplisia merupakan bahan alamiah yang belum diolah dan disajikan dalam bentuk kering. Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang yang mengandung zat antikanker dan antioksidan yaitu kurkumin. Kandungan bahan aktif ini dipengaruhi oleh mutu simplisia. Mutu simplisia dipengaruhi oleh proses pengeringan. Pengeringan adalah suatu proses pengurangan kadar air bahan sampai kadar air tertentu. Proses pengeringan pada bahan temu-temuan tidak lepas dari konsep penegeringan lapisan tipis dan kadar air keseimbangan. Pengeringan lapisan tipis digunakan untuk menduga karakteristik pengeringan temu putih pada simulasi. Sedangkan kadar air keseimbangan digunakan untuk simulasi pengeringan dengan jumlah bahan yang lebih besar dan desain alat pengering untuk komoditas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model matematis dan karakteristik pengeringan dari pengeringan lapisan tipis temu putih yang meliputi penurunan kadar air dan laju pengeringan, menentukan model matematis kadar air keseimbangan dan mendapatkan hubungan suhu-kelembaban udara pada proses pengeringan temu putih terhadap mutu simplisia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar dalam analisis, rancangan dan operasional pembuatan simplisia temu putih yang bermutu. Penelitian dilakukan menggunakan mesin pengering berakuisisi. Rimpang temu putih diiris dengan ketebalan 3-5 mm dan dikeringkan secara lapisan tipis pada suhu pengering 40, 50, 60, dan 70oC dengan kelembaban udara (RH) 20, 40 dan 60%. Kecepatan udara yang digunakan yaitu 0.78-0.95 m/s dan 0.15-0.28 m/s. Hasil penelitian menggambarkan karakteristik pengeringan temu putih hanya memiliki laju pengeringan menurun. Kenaikan suhu udara 40-70oC akan menaikkan laju pengeringan temu putih. Data penelitian dicocokkan menggunakan tiga model semi teoritis dan model empiris pengeringan lapisan tipis, yaitu Newton, Henderson dan Pabis, dan Page kemudian persamaan linier sehingga didapatkan konstanta pengeringan. Ketiga model tersebut dibandingkan secara statistik menggunakan root mean square error (RMSE), reduce chi-square dan modelling efficiency (EF). Model Page dapat menggambarkan karakteristik pengeringan lapisan tipis temu putih dengan baik. Nilai Kadar air keseimbangan (Me) percobaan dibandingkan dengan persamaan Henderson, Chung-Pfost, Halsey dan persamaan polinomial menggunakan koefisien determinasi (R2) dan RMSE. Persamaan semi teoritis Henderson dan persamaan empiris persamaan polinomial dapat menggambarkan nilai kadar air keseimbangan temu putih dengan baik. Analisa mutu yang didasarkan kadar proksimat dan kadar kurkumin simplisia temu putih menggambarkan kombinasi suhu-RH yang dapat digunakan adalah suhu 50-70oC dan RH 20-40% untuk kecepatan tinggi. Sedangkan untuk 4 kecepatan rendah pada suhu 50-70oC dan RH 20%. Kadar kurkumin yang terdapat dalam simplisia adalah 0.050-.15%.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60547
      Collections
      • UT - Agricultural and Biosystem Engineering [3592]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository