Show simple item record

dc.contributor.advisorHartoto,Liesbetini
dc.contributor.advisorSudradjat,R.
dc.contributor.authorPawoko, Endro
dc.date.accessioned2013-02-06T02:11:40Z
dc.date.available2013-02-06T02:11:40Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60366
dc.description.abstractBiodiesel adalah senyawa alkil ester yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel, berasal dari turunan minyak atau lemak nabati/hewani. Minyak kesambi merupakan salah satu sumber bahan baku yang diduga dapat dijadikan biodiesel karena kandungan asam-asam lemaknya tidak jauh berbeda dengan kandungan dari minyak nabati lainnya yang sudah terbukti bisa dijadikan biodiesel. Proses produksi biodiesel umumnya melalui reaksi esterifikasi, transesterifikasi atau gabungannya yang menghasilkan campuran heterogen antara fasa hidrofobik (biodiesel) dan fasa hidrofilik (gliserol). Untuk memperoleh biodiesel yang memiliki karakteristik sesuai standar khususnya bilangan asam, dalam penelitian ini dicoba memvariasikan faktor tahapan proses, jumlah metanol yang digunakan dan waktu esterifikasi. Tujuannya adalah mendapatkan hasil terbaik dari kombinasi esterifikasi, transesterifikasi dan netralisasi untuk produksi biodiesel. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antar faktor yang diberikan terhadap karakteristik biodiesel yang dihasilkan. Pada penelitian utama digunakan rancangan percobaan acak lengkap faktorial dengan tiga faktor yaitu tahapan reaksi, jumlah metanol dan waktu esterifikasi. Faktor tahapan reaksi terdiri dari tiga taraf yang terdiri dari kombinasi esterifikasi (E), transesterifikasi (T) dan netralisasi (N). Tiga taraf untuk tahapan proses yaitu ET, ENT dan ETN. Faktor jumlah metanol terdiri atas dua taraf yaitu penggunaan nisbah molar metanol-minyak dengan perbandingan 15:1 dan 20:1. Untuk waktu esterifikasi juga terdiri atas dua taraf, 30 menit dan 60 menit. Biodiesel yang diperoleh kemudian dianalisis. Analisis yang dilakukan meliputi analisis bilangan asam, kadar air, rendemen, viskositas dan densitas. Dari analisis yang dilakukan, kadar air yang diperoleh masih cukup tinggi (0,10 - 0,82%) dengan rata-rata 0,45%. Nilai bilangan asam biodiesel yang diperoleh antara 0,606 - 1,414 mg KOH/g minyak dengan rata-rata sebesar 0,903 mg KOH/g minyak. Nilai ini juga masih tergolong tinggi walaupun untuk ENT sebagian besar memenuhi standar. Karakteristik lainnya yaitu viskositas kinematik yaitu 12,7 - 17,9 cSt, densitas antara 0,906 - 0,920 g/cm3 dan rendemen biodiesel setelah pemisahan adalah antara 53,01 - 96,83% dengan rata-rata 68,36%. Hasil penelitian dilihat dari bilangan asam sebagai parameter utama, menunjukkan bahwa ENT menghasilkan bilangan asam terendah. Namun demikian, jika dibandingkan dengan ETN dan dilakukan uji lanjut Duncan, tidak ada perbedaan yang nyata antara ENT dan ETN. Jika dilihat dari nilai bilangan asam dan karakteristik lainnya seperti rendemen, ETN merupakan proses yang paling baik.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengaruh Tahapan Proses Esterifikasi, Transesterifikasi dan Netralisasi terhadap Karakteristik Biodiesel dari Biji Kesambi (Schleichera oleosa L.).en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record