Show simple item record

dc.contributor.advisorBudiastra, I Wayan
dc.contributor.authorPertiwi, Cininta A.L.P.
dc.date.accessioned2013-02-05T07:07:23Z
dc.date.available2013-02-05T07:07:23Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60338
dc.description.abstractUbi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak diminati oleh pasar karena potensinya sebagai bahan pangan, bahan baku industri, dan pakan ternak. Untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar, diperlukan produk ubi jalar yang bermutu baik. Perhatian pada kegiatan pascapanen diperlukan agar mutu ubi jalar segar tetap terjaga seperti pada saat dipanen. Salah satu kegiatan pascapanen yang penting pada produksi ubi jalar adalah penyimpanan. Kadar air yang tinggi dalam ubi jalar segar menyebabkan ubi jalar tidak tahan disimpan lama. Oleh karena itu, penyimpanan ubi jalar segar harus dilakukan dengan benar untuk mendapatkan ubi jalar dengan mutu yang terjaga. Penggunaan kemasan plastik selama penyimpanan dapat dipertimbangkan sebagai cara untuk mempertahankan mutu ubi jalar dan memperpanjang umur simpannya. Kemasan plastik dapat melindungi produk dari perubahan kadar air karena dapat menghambat terjadinya penyerapan uap air dari udara. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari mutu ubi jalar dalam kemasan plastik selama penyimpanan, mengamati pengaruh jenis kemasan dan suhu terhadap mutu ubi jalar selama penyimpanan, dan menduga umur simpan ubi jalar. Penelitian dilakukan pada bulan April 2009 hingga Mei 2009 di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fateta, IPB. Penelitian dilakukan melalui tahapan persiapan bahan, penyimpanan dengan kemasan plastik, analisis parameter mutu ubi jalar, dan pendugaan umur simpan. Ubi jalar yang disimpan diberi perlakuan berupa pengemasan dengan plastik dan suhu penyimpanan. Selama penyimpanan, terdapat ubi jalar yang dikemas dengan plastik dan ubi jalar yang tidak dikemas sebagai pembanding. Kemasan plastik yang digunakan terdiri atas tiga jenis plastik yaitu low density polyethylene (LDPE), high density polyethylene (HDPE), dan polipropilen (PP). Penyimpanan dilakukan selama 14 hari pada dua tingkat suhu yaitu suhu ruang (27-29oC) dan suhu dingin (15oC). Parameter mutu ubi jalar yang dianalisis antara lain susut bobot, kadar air, kadar pati, kekerasan, dan kemunculan cacat pada umbi yang meliputi pertunasan, kepoyoan, dan pembusukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemasan plastik mampu menekan susut bobot dan mempertahankan kadar air, kadar pati, dan kekerasan ubi jalar. Kemasan plastik juga memperlambat terbentuknya poyo, namun mempercepat pertumbuhan tunas pada umbi. Pengaruh jenis kemasan adalah nyata terhadap susut bobot, kadar air, kadar pati, dan kekerasan ubi jalar, sedangkan pengaruh suhu penyimpanan adalah nyata terhadap susut bobot dan kadar pati, namun tidak nyata terhadap kadar air dan kekerasan ubi jalar, Umur simpan ubi jalar tanpa kemasan dan ubi jalar dalam kemasan PP adalah 10 hari apabila disimpan dalam suhu ruang. Umur simpan ubi jalar dalam kedua perlakuan penyimpanan tersebut merupakan umur simpan terlama dibandingkan dengan perlakuan penyimpanan lainnya.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleMutu Dan Umur Simpan Ubi Jalar Putih (Ipomoea Batatas L.) Dalam Kemasan Plastik Pada Berbagai Suhu Penyimpananen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record