Show simple item record

dc.contributor.advisorMarimin
dc.contributor.authorMuhardika, Bayu Anandavi
dc.date.accessioned2013-02-05T06:36:44Z
dc.date.available2013-02-05T06:36:44Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60331
dc.description.abstractPertanian menyumbang porsi besar dalam Produk Domestik Brulo Indonesia (GDP, Gross Domestic Product), berkontribusi besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan. Menurut data Dirjen Hortikultura pada tahun 2005 nilai PDB yang berasal dari sektor hortikultura sebesar 44,196 triliun Rupiah. Peningkatan daya saing merupakan faktor kunci dalam membangun bisnis yang berkaitan dengan hortikultura. Peningkatan tersebut membawa pertanian horikultura kedalam dua hal, yaitu kebersinambungan inovasi dan koordinasi rantai pasokanan. Hortikultura memiliki tahapan-tahapan yang dilalui untuk mengubah produk mentah hasil pertanian menjadi barang yang memiliki nilai tambah. Tahapantahapan tersebut membentuk suatu rantai pasokan pada komoditas hortikultura. Peningkatan kineIja pada salah satu tahapan pada rantai pasokan tersebut maka dapat mempengaruhi kineIja rantai pasokan secara keseluruhan. Kinerja rantai pasokan juga tidak terlepas dari kemudahan dalam mengakses informasi dalam aliran informasi pada rantai pasokan. Apabila semua anggota didalam rantai pasokan memiliki kesempatan yang sarna untuk mendapatkan informasi secara terbuka, maka rantai pasokan tersebut akan sanggup meminimalisasi resiko yang dihadapi. Tujuan penelitian ini adalah membangun suatu sistem pendukung keputusan (SPK) yang dapat membantu memberikan masukan dalam usaha peningkatan kineIja rantai pasokan hortikultura. Menurut hasil usulan SCOR, agar kineIja rantai pasokan meningkat, maka perlu adanya pengembangan sistem informasi yang berguna untuk meminimalkan resiko dalam rantai pasokan. Karena itu, maka penelitian ini sekaligus mengembangkan suatu sistem informasi yang dapat mendukung adanya koordinasi dan kolaborasi pada rantai pasokan. SPK ini didukung oleh tiga model, yaitu model analisa kinerja, model analisa nilai tambah, dan model informasi rantai pasokan. Model analisa kineIja dalam SPK ini menggunakan metode analisa DEA (Data Envelopment Analysis) dengan data verifikasi berasal dari enam kelompok mitra tani komoditas kedelai edamame PT Saung Mirwan. Model analisa nilai tambah menggunakan metode analisa Hayami dengan data verifikasi berasal dari rantai pasokan komoditas kedelai edamame dan bunga krisan. Mekanisme rantai pasokan pada komoditas kedelai edamame melibatkan beberapa anggota dengan PT Saung Mirwan sebagai pemain utamanya. Anggota rantai pasokan ini antara lain petani yang menjadi mitra tani dari PT Saung Mirwan, PT Saung Mirwan sebagai prosesor, serta toko ritel sebagai konsumen. Mekanisme rantai pasokan pada komoditas bunga krisan terdiri atas dua model rantai pasokan, yaitu model rantai pasokan dengan PT Saung Mirwan sebagai produseu bunga, dan model rantai pasokan dengan petani sebagai produsen bunga. Kedua model ini memiliki perbedaan karakteristik yaitu pada model pertamaen
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleRancang Bangun Sistem Pendnkung Keputusan Rantai Pasokan Hortikultura.en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record