Microbiology Characteristic of Beef Sausage with Antimicrobial added from Lactobacillus plantarum 1A5
Karakteristik Mikrobiologis Sosis Sapi Yang Menggunakan Pengawet Antimikroba dari Lactobacillus plantarum IA5 yang Disimpan pada Suhu Dingin.
Date
2009Author
Widiyasari, Anisa Tri
Arief, Irma Isnafia
Putra, Bramada Winiar
Metadata
Show full item recordAbstract
Beef sausage is a very well known food product. This product has very short shelflife. Therefore, save and consumptable preservation like biopreservation is needed. One of the biopreservation is LAB (Lactic Acid Bacteria) which produce antimicrobial substrate on it to preserve the beef sausage. The aim of the research was to observe antimicrobial effect from lactic acid bacteria to microbiological quality of beef sausage during storage in refrigerate temperature. The result showed that concentration of antimicrobial could reduce quantity of Total bacteria and E. coli significantly in refrigerate temperature until five days. Antimicriobial also could reduce S. aureus. In addition, Salmonella test produces negative result. Pembusukan atau kerusakan pada sosis dapat diatasi dengan cara pengawetan. Pangawetan bertujuan untuk memperpanjang masa simpan dari suatu bahan pangan. Bahan pengawet yang digunakan bisa terbuat dari bahan sintetis atau alami. Bahan pengawet yang berasal dari bahan sintesis dapat menyebabkan efek samping bagi kesehatan. Oleh karena itu, konsumen mencari bahan pengawet yang alami yang tidak menimbulkan efek samping. Salah satu bahan pengawet alami adalah penggunaan antimikroba dari bakteri asam laktat (BAL). Jenis bakteri asam laktat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lactobacillus plantarum 1A5. Penggunaan Lactobacillus plantarum 1A5 ini didasari oleh hasil penelitian Permanasari (2008) yang menyatakan bahwa Lactobacillus plantarum 1A5 mempunyai aktivitas penghambatan (didominasi asam organik) yang baik terhadap ketiga bakteri uji, yaitu E.coli, dan S.aureus, dan Salmonella. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antimikroba terhadap karakteristik mikrobiologis dari sosis yang disimpan pada suhu dingin selama 0,5, dan 10 hari.