Show simple item record

dc.contributor.advisorHubeis, Musa
dc.contributor.advisorSetiawan, Alim
dc.contributor.authorNoviawati, Nola
dc.date.accessioned2012-10-30T07:40:24Z
dc.date.available2012-10-30T07:40:24Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58198
dc.description.abstractPertanian merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2010, persentase sektor pertanian memberikan kontribusi 15,34 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Dari banyak sektor yang menyerap tenaga kerja, pertanian masih memberikan kontribusi yang paling besar dengan persentase 35,86 persen pada tahun 2011. Minyak akar wangi merupakan salah satu komoditi ekspor Indonesia yang memiliki pangsa pasar tingkat dunia. Petani sebagai pemasok bahan baku akar wangi, memiliki peran yang sangat penting di hulu. Penelitian ini bertujuan (1) mengkaji mekanisme rantai pasokan Industri Kecil Menengah (IKM) minyak akar wangi di Kabupaten Garut; (2) menganalisis manajemen risiko operasional dalam budidaya akar wangi sebagai bagian rantai pasokan minyak akar wangi. Jenis data terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pengisian kuesioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen, literatur, hasil penelitian terdahulu, jurnal, internet, Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Perkebunan Garut, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Garut. Pengolahan data dilakukan dengan software Excel 2007 dan software Statistical Package for Sosial Science (SPSS 16.0). Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk memperoleh gambaran mengenai rantai pasokan minyak akar wangi dan risiko operasional yang terjadi pada budidaya akar wangi. Risiko operasional yang dikaji dalam penelitian ini mencakup risiko yang ada dalam input, proses dan output. Penilaian risiko menggunakan teknik Multi-Expert Multi Criteria Decision Macing (ME-MCDM) dengan agregasi penilaian menggunakan teknik Ordered Weighted Averaging (OWA). Rekomendasi pengelolaan risiko menggunakan basis aturan untuk menerjemahkan hasil penilaian risiko. Anggota primer rantai pasokan akar wangi di Kabupaten Garut terdiri dari petani yang memasok bahan baku akar wangi, pengumpul akar wangi, penyuling minyak akar wangi, pengumpul minyak akar wangi, dan eksportir minyak akar wangi. Hasil perhitungan agregasi menunjukkan bahwa tingkat risiko operasional pada budidaya akar wangi adalah tinggi. Risiko yang berada di input bernilai sedang, risiko proses bernilai tinggi dan risiko output bernilai tinggi. Basis aturan digunakan untuk menerjemahkan hasil penilaian risiko.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Manajemen Risiko Operasional Budidaya Tanaman Akar Wangi Pada Rantai Pasokan Minyak Akar Wangi Di Kabupaten Garuten


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record