Analisis Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada UKM Cireng Cageur Grup, Bogor
Abstract
Sistem biaya standar memberikan pedoman kepada pelaku usaha untuk menetapkan pengeluaran biaya produksi. Pengendalian biaya produksi dilakukan dengan menetapkan biaya standar untuk biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead. UKM Cireng Cageur Grup merupakan usaha kecil yang memproduksi cireng dengan enam aneka rasa, yaitu rasa keju, kornet pedas, ayam pedas, kornet tidak pedas, sosis pedas, dan bakso pedas. UKM Cireng Cageur Grup dalam menjalankan produksi, yaitu penetapan biaya produksi standar belum sepenuhnya diterapkan sehingga proses produksi yang terjadi tidak efisien karena biaya produksi tidak dikeluarkan sesuai dengan biaya perencanaan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi penerapan biaya standar untuk biaya produksi pada UKM Cireng Cageur Grup yang mencakup biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik pada UKM Cireng Cageur Grup, (2) Menganalisis varians yang terjadi antara biaya standar dan biaya aktual pada UKM Cireng Cageur Grup dan (3) Mengevaluasi varians yang terjadi masih dalam batas pengendalian manajemen UKM Cireng Cageur Grup. Berdasarkan analisis varians bahan baku yang digunakan selama bulan November 2011 bersifat favorable yaitu, tepung terigu, kornet sapi, ayam fillet, garam, keju, minyak goreng, bumbu penyedap masakan, pengembang, sagu, dan penyedap rasa. Varians tarif tenaga kerja langsung bersifat unfavorable dan varians efisiensi tenaga kerja langsung bersifat favorable. Varians biaya overhead variabel bersifat favorable atau menguntungkan yaitu, box karton, bahan bakar gas LPG, listrik dan air. Berdasarkan uji t didapatkan kesimpulan bahwa varians harga bahan baku yang masih berada dalam batas pengendalian manajemen adalah ayam fillet, cabe rawit merah, garam, sagu, dan penyedap rasa. Varians efisiensi bahan baku langsung yang berada dalam batas pengendalian manajemen adalah kornet sapi, ayam fillet, garam, keju, minyak goreng, bumbu penyedap masakan, pengembang, sagu, dan penyedap rasa. Uji hipotesis pada tenaga kerja langsung didapatkan bahwa varians efisiensi tenaga kerja langsung berada dalam batas pengendalian manajemen.
Collections
- UT - Management [3374]